Penulis Nanang
1 Bulan lalu, Dibaca : 105 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com -Pemerintah Kabupaten Sumedang bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat koordinasi (Rakor) stabilitas harga bahan pokok dan ketahanan pangan menjelang bulan suci Ramadan 1446 H di Gedung Negara, Selasa (25/2/2025).
Rakor dilaksanakan guna mengantisipasi potensi inflasi dan menjaga stabilitas keamanan, mengingat menjelang Ramadan harga kebutuhan pokok cenderung mengalami kenaikan.
Pemerintah berkomitmen untuk memastikan ketersediaan bahan pokok tetap terjaga serta melakukan langkah-langkah strategis dalam menekan laju inflasi agar daya beli masyarakat tidak terganggu.
Wakil Bupati Fajar Aldila menekankan pentingnya sinergi antara Pemda Kabupaten Sumedang, TNI, Polri, serta instansi terkait dalam melakukan pemantauan harga dan distribusi bahan pokok. Ia juga menginstruksikan Dinas Koperindag UMKM untuk melakukan pengawasan intensif terhadap harga di pasar guna mencegah lonjakan yang tidak terkendali.
"Biasanya saat bulan suci Ramadan, harga-harga bahan pokok meningkat. Namun, saat ini stok beras, daging ayam, telur, dan kebutuhan lainnya masih dalam kondisi aman. Meski demikian, tidak boleh lengah. Tadi Saya sudah menginstruksikan Dinas UKMPP Sumedang untuk melakukan pemantauan harga pasar secara ketat, “ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKMPP Agus Qori memastikan produksi beras dan hortikultura masih dalam kondisi surplus. Namun, beberapa komoditas seperti bawang merah, daging sapi, daging ayam, dan telur mengalami defisit. Untuk itu, pemerintah daerah akan bekerja sama dengan Bulog guna menjamin serapan hasil panen petani dan menstabilkan harga di pasaran.
"Pemda akan menggelar Gerakan Pangan Murah pada 24 Februari dan 6 Maret 2025, serta Operasi Pasar Bapanas sepanjang Maret guna memastikan keterjangkauan harga bagi masyarakat," ungkapnya.
Selain pengendalian inflasi, Forkopimda juga menyoroti aspek keamanan selama bulan Ramadan. Polres Sumedang bersama Satpol PP dan TNI akan meningkatkan patroli di titik-titik rawan kejahatan guna mencegah aksi kriminalitas, balap liar, serta potensi gangguan ketertiban lainnya.
Rakor ini menghasilkan beberapa langkah strategis, di antaranya penguatan pengawasan pasar melalui aplikasi BAPOKTING, pelaksanaan operasi pasar murah, serta distribusi gas 3 kg yang lebih tepat sasaran. Selain itu, dilakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk pemasangan CCTV di wilayah strategis guna memastikan kelancaran arus lalu lintas dan keamanan masyarakat. (Nanang)
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer