BEKASI, Medikomonline.com - Sejarah tercipta selama 38 kali keikutsertaan dalam kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Barat, baru pertama kali Kabupaten Bekasi meraih juara umum MTQ Ke-38 Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024 yang digelar di Kabupaten Bekasi.
Prestasi yang ditorehkan Kabupaten Bekasi tahun ini, sekaligus menggeser dominasi Kota Bandung yang sembilan kali berturut-turut menjadi juara umum MTQ tingkat provinsi jawa barat.
Dan Rangkaian kegiatan MTQ Ke-38 Tingkat Provinsi Jawa Barat ini yang dilaksanakan dari 27 April sampai 4 Mei 2024, secara resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah (Setda) Provinsi Jawa Barat Herman Suyatman di Plaza Pemerintah Kabupaten Bekasi, pada Sabtu malam (04/5/2024).
Menurut Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, prestasi yang diraih menjadi juara umum MTQ Ke-38 Tingkat Provinsi Jawa Barat ini baru pertama kali bagi Kabupaten Bekasi. Tentu saja raihan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak dua tahun belakangan sebagai pelatihan dan pembinaan. Karena itu predikat juara umum menjadikan kabupaten bekasi mendeklarasikan diri sebagai "Juara Lahir Batin". Berarti lengkap sudah Kabupaten Bekasi meraih treble winner dari bidang olahraga yakni Juara Porprov dan Preparda dan sekarang meraih juara umum MTQ dibidang kerohanian.
"Hari ini berarti kita deklarasikan dan insya Alloh kita juara Lahir batin," ucapnya usai menerima trophy juara umum MTQ Ke-38, dari Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suyatman, di panggung utama plaza pemkab bekasi, pada Sabtu malam (04/5/2024).
Dani menyampaikan, bagi yang berhasil meraih Juara 1 sampai 3 dari Kabupaten Bekasi ini akan diseleksi kembali oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) untuk disiapkan di MTQ tingkat nasional di Kalimantan Timur mewakili provinsi Jawa Barat.
"Karena Kabupaten Bekasi Juara Umum dan paling banyak menyumbangkan juara 1, jadi kemungkinan besar kita yang akan menjadi tim inti provinsi Jawa Barat," paparnya.
Tentunya yang meraih juara dalam MTQ Ke-38 ini, kata Dani lagi, kita apresiasi dengan memberikan bonus seperti atlet peraih di bidang olahraga seperti atlet PON. Yang meraih juara satu bonusbya 105 juta, juara dua 65 juta dan juara tiga 45 juta, yang 5 jutanya itu untuk bayar pajak, jadi mereka yang meraih juara bonusnya utuh.
"Kita tambah 5 juta karena potongan pajaknya kan besar, jadi mereka dapat bonusnya utuh. Dan bonus yang diberikan itu sekaligus untuk bekal mereka dalam mengikuti pelatihan dan pembinaan, insya Alloh bonus tersebut akan diberikan bulan ini juga," tandasnya. (Manah)