Penulis: Nanang/Editor: Dadan Supardan
3 Tahun lalu, Dibaca : 1049 kali
SUMEDANG, Medikomonline-Pandemi
Covid-19 menuntut lahirnya karya kreatif dan inovatif terus dalam pembelajaran
di setiap jenjang pendidikan, baik tingkat TK, SD maupun SMP.
Di antara
karya tersebut ialah hadirnya studio hybrid learning milik SMPN 1 Sumedang dan
SMPN 4 Sumedang yang pada Hari Rabu, (18/7/2021) dikunjungi Bupati Sumedang H.
Dony Ahmad Munir.
Studio
SMPN 1 Sumedang dinamakan Angkasa (Aktif, Insovatif, Inspiratif, Gemilang,
Kreatif ala Spensa) sedangkan SMPN 4 Sumedang bernama Vatsoe.
Dalam
kesempatan tersebut, Bupati Dony yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Agus
Wahidin dan Ketua Baznas Sumedang Ayi Subhan Hafas melakukan talkshow dengan
perwakikan peserta didik.
Bupati
Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyampaikan,
studio hybrid learning dibuat dalam rangka mempermudah pembelajaran daring (online) sehingga para
guru bisa leluasa dan nyaman
menyampaikan materi pembelajaran kepada para siswa di tengah-tengah pandemi
Covid-19.
"Saya
mengapresiasi atas dibangunnya studio hybrid learning di SMPN 1 dan SMPN 4.
Studio ini merupakan yang pertama di Indonesia untuk tingkat SMP,"
ungkapnya.
Dikatakan
Bupati, kreativitas dan inovasi yang dikembangkan berupa
teknik-teknik pembelajaran virtual dan penguasaan teknologi informasi serta
komunikasi dengan memanfaatkan peralatan sekolah yang ada seperti TV, komputer
dan laptop yang dirakit menjadi studio.
"Ini
adalah upaya inovatif dan kreatif memanfaatkan peralatan yang ada di sekolah
untuk membuat studio yang akan mempermudah pelajaran Daring," ujarnya.
Dikatakan
Bupati, saat ini sudah ada sekitar 30 sekolah yang bersedia untuk membuat
studio untuk pembelajaran hybrid learing seperti itu.
Namun
demikian, kata Bupati, semua kembali kepada kemauan, kemampuan dan komitmen
dari para sekolahnya.
"Sementara
ini sudah ada tiga puluh sekolah. Tetapi ini dikembalikan lagi kepada kemauan
para kepala sekolahnya. Kalau mau, mampu dan mempunyai komitmen yang kuat, dan
dinasnya mengarahkan, insyaallah setiap sekolah secepatnya bisa memiliki
studio," kata Bupati.
Bupati
menuturkan, selama ini banyak sekali bantuan yang diberikan untuk kelengkapan
sekolah sehingga tinggal kreatifitas dari kepala sekolah untuk mengembangkan
metode pembelajaran di era Covid-19 ini.
"Selama
ini banyak sekali bantuan-bantuan ke SMP berupa laptop, TV dan kelengkapan
lainnya. Tinggal kreatifitasnya saja. Saya sangat mensuport sekali ikhtiar yang
akan memperbaiki sistem pembelajaran di era pandemi Covid-19 ini,"
pungkasnya.
Bupati
juga turut menyerahkan secara simbolis bantuan pendidikan dari Baznas kepada
dua orang perwakilan peserta didik dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.
Bantuan
tersebut merupakan dana hasil Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS) dari tenaga
pendidik Kabupaten Sumedang untuk 2.600 siswa yang kurang mampu tingkat SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA, dan
Perguruan Tinggi dengan total keseluruhan berjumlah Rp. 1 miliar.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer