Loading

Disdik Sumedang Bekerja Sama dengan UPI Lakukan Trauma Healing terhadap Siswa Terdampak Bencana Longsor


Penulis: Nanang/Editor: Dadan Supardan
3 Tahun lalu, Dibaca : 977 kali


Keluarga besar Disdik Kab Sumedang menyalurkan donasi untuk korban bencana longsor di Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung.

SUMEDANG, Medikomonline Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang melakukan trauma healing terhadap ratusan siswa-siswi yang terdampak bencana longsor di Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Agus Wahidin mengatakan, pihaknya sudah melakukan ikhtiar dan sudah mencoba bertemu dengan beberapa orang tua siswa yang terdampak.

“Untuk siswa terdampak, sudah kami hitung mulai PAUD, TK, SD dan SMP terdata lebih dari 100 orang yang mengungsi ini yang ikut orang tuanya mengungsikan,” kata Agus saat dikonfirmasi wartawan, usai menyalurkan Bantuan bagi korban longsor di Posko Utama Bencana Tanah Longsor di SMAN 1 Cimanggung, Sabtu (16/1/2021).

Untuk langkah nyata yang sudah dilakukan, sambung Agus, Dinas Pendidikan sudah melakukan kerjasama dengan UPI untuk melakukan trauma healing terhadap siswa yang mengalami trauma berat.

“Jadi, kemarin ada siswa yang mengalami shock berat, dan kita sudah melakukan trauma healing atau terapi terhadap kejiwaannya,” ujarnya.

Selain itu, kata Agus, pihaknya juga terus melakukan beberapa langkah untuk pendataan para siswa yang terdempak. Hasil pendataan sementara ada sekitar 33 siswa SMP yang terdampak, sementara untuk siswa SD, PAUD dan TK, pihaknya masih terus melakukan pendataan.

“Insya Allah nanti kita akan lanjutkan, dan beberapa guru sudah melakukan pengecekan langsung  mengecek ke rumah masing-masing siswanya,” tuturnya.

Agus menuturkan, pihaknya juga sedang menyusun data para siswa yang terdampak untuk mengupayakan bantuannya. Karena dengan adanya longsor ini mengakibatkan terganggunya juga perekonomian para orang tua siswa.

“Walaupun sebelumnya, bisa dibilang mampu, namun saat ada bencana dan ketika orangtuanya terdampak kemudian harus mengungsi. Sehingga berdampak terhadap perekonomiannya, oleh sebab itu kami sudah siapkan beberapa bantuan baik dari pemerintah maupun dari dinas pendidikan. Dan kami sudah siapkan sekitar 400 paket bantuan bagi anak-anak yang terdempak,” tuturnya.

Adapun pada  kesempatan ini, kata Agus, sesuai dengan arahan Bupati Sumedang, yang mengimbau agar semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sumedang untuk bersimpati dan berempati atas adanya bencana longsor yang terjadi di Cimanggung ini. Maka keluarga besar Dinas Pendidikan, merespons dan berhasil mengumpulkan hampir Rp 200 juta lebih donasi yang sudah disalurkan.

“Semuanya terkumpul Rp 200 juta lebih dan sebelumnya sudah disalurkan oleh beberapa sekolah secara langsung. Dan hari ini kita salurkan kembali Rp 180 juta lebih. Mudah-mudahan dapat membantu meringankan beban para korban longsor,” kata Agus.

Agus juga menambahkan, pihaknya juga turut berbelasungkawa terhadap para korban longsor yang meninggal dunia. Terlebih ada dua siswa yang menjadi korban, yaitu satu orang siswa SMP Negeri Cimanggung dan satu siswa SMP PGRI Cimanggung.

“Untuk satu korban siswa SMP Negeri jasadnya sudah ditemukan dan untuk siswa SMP PGRI hingga saat ini belum ditemukan jasadnya. Mohon doanya untuk semua korban segera dapat ditemukan, dan mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tandasnya.

Penyaluran bantuan dari Dinas Pendidikan tersebut, langsung diterima oleh Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir.

Pada sambutannya, Bupati mengapresiasi atas bantuan dan ikhtiar  yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada seluruh jajaran Dinas Pendidikan atas Santunan dan ikhtiarnya dalam menangani para siswa yang terdempak bencana longsor di Cimanggung ini. Semoga apa yang sudah dilakukan dapat memotivasi SOPD lainnya untuk bersimpati dan berempati terhadap para korban longsor ini,” kata Bupati.

Tag : No Tag

Berita Terkait