Loading

Ketua PKK Kabupaten Pangandaran : Sekoper Cinta Pondasi Keutuhan Rumah Tangga


Penulis : Herz/Goes_Pnd.
1 Tahun lalu, Dibaca : 332 kali


Ibu Hj. Ida Nurlaela Istri Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata Memberikan Materi Pembelajaran "Sekoper Cinta" Di Hadapan Ratusan Kader PKK.

PANGANDARAN, Medikomonline.com - Tingginya angka perceraian, kekerasan terhadap ibu rumah tangga, pelecehan hingga perdagangan anak disebabkan karena ketidak berdayaan perempuan.

Hal ini diungkapkan, Ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Pangandaran, Hj. Ida Nurlaela istri dari Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata di hadapan ratusan warga binaan se Desa Mangunjaya pemberi materi pada "Pembelajaran Sekoper Cinta", Selasa (29/8/023) di Aula Desa Mangunjaya, Pangandaran.

Acara tersebut dihadiri ratusan kader PPK se Desa Mangunjaya sebagai warga belajar, Muspika Kecamatan, Para Kepala Desa se Kecamatan Mangunjaya dan Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Kabupaten Pangandaran, Drs. Heri Gustari, M, Si.

Sekoper cinta ini merupakan produk Pemerintah Propinsi (Pemprop) Jawa Barat Ibu, Dr. Hj. Atalia Praratya, S.IP., M.I. selaku istri Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Dengan tujuan semua perempuan di Jawa Barat termasuk Pangandaran harus benar - benar tangguh dan mampu menjaga keutuhan rumah tangga.

Foto : Ibu Hj. Ida Nurlaela Istri Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata foto Bersama dengan para Ibu Kader yang mendapat Ilmu Pembelajaran.

"Pembelajaran sekoper cinta ini sangatlah penting peranannya, dimana kekerasan rumah tangga, pelecehan perempuan, perdagangan anak hingga berujung terhadap perceraian rumah tangga tentu harus bisa diantisipasi sejak dini.

Maka melalui pembelajara ini diharapkan kedepan peran ibu - ibu atau perempuan nantinya mampu menekan angka - angka persoalan diatas, "ujar Hj. Ida Nurlaela Jeje Wiradinata.

"Program ini merupakan penguat pondasi keutuhan dan penguatan ekonomi rumah tangga. Karena selain diberikan ilmu pembelajaran cara mempertahankan keutuhan rumah tangga juga diberikan pembelajaran untuk penguatan ekonomi bagi keluarga, "tuturnya.

Lebih lanjut, Hj. Ida Nurlaela menekankan, pada dasarnya terjadinya persoalan diatas alasan mendasarnya adalah ketidak berdayaan perempuan.

"Untuk itu dengan adanya pembelajaran sekoper cinta ini, para ibu - ibu kader PKK dan perempuan mampu mempertahankan atau memperkuat pondasi bagi keutuhan rumah tangganya," Tandasnya.

Dirinya berharap dengan adanya pembelajaran sekoper cinta ini, khusus para ibu - ibu kader yang kurang lebih 800 peserta sebagai penerima awal pembelajaran se Kabupaten Pangandaran ini mampu menerapkan ilmunya di masing - masing wilayah.

"Nantinya mmapu mentransformasikan ilmu tetsebut kepada para ibu/perempuan tetangga di masing - masing wilayahnya, "harap Hj. Ida Nurlaela.

Foto : Masing - Masing Dusun Memperlihatkan Komoditi Hasil Olahan Pangan Sebagai Penguatan Ekonomi Keluarga.

Sementara itu, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Kabupaten Pangandaran, Drs. Heri Gustari, M, Si mengatakan, bahwa kegiatan ini sekaligus acara penutupan kegiatan pembelajaran perempuan sekoper cinta di Kabupaten Pangandaran.

"Di Kabupaten Pangandaran untuk tahun 2023 ini mengikut sertakan desa binaan sebanyak 8 desa dengan target binaan masing - masing desa sebnaanyak 100 kader guna mendapat ilmu pembelajaran sekoper cinta ini.

Di antaranya, Desa Masawah Kecamatan Cimerak, Desa Batukaras Kecamatan Cijulang, Desa Cimindi Kecamatan Cigugur, Desa Karangkamiri Kecamatan Langkaplancar, Desa Maruyungsari Kecamatan Padaherang, Desa Sukahurip Kecamatan Pangandaran, Desa Selasari Kecamatan Parigi dan Desa Mangunjaya Kecamatan Mangunjaya.

Foto : Ibu Hj. Ida Nurlaela Jeje Wiradinata Memberikan Simbolik APK Kebutuhan Belajar ke Warga Belajar.

Semuanya sudah diberikan 21 ilmu materi pembelajaran sebelumnya dan ini merupakan penutupan program acara pembelajaran sekoper cinta, "ujarnya.

Dirinyapun berharap, dengan kegiatan tersebut masing - masing kader yang sudah mendapatkan ilmu selain mampu mempertahakan kelangsungan keutuhan keluarga dan kuat ekonominya juga harus menyalurkan kepada para ibu - ibu atau perempuan yang ada wilayah masing - masing, sebagaimana harapan Ibu Hj. Ida Laela Jeje Wiradinata disamapaikan tadi didepan," harap Heri.

Tag : No Tag

Berita Terkait