Penulis: Dadan Supardan
5 Tahun lalu, Dibaca : 1285 kali
BANDUNG, medikomonline - Akses
pendidikan untuk semua menjadi prioritas pertama pembangunan di Jawa Barat.
Agenda besarnya digaungkan dengan istilah Sekolah Juara. Pada tataran praktik
diimplementasikan dalam bentuk Sekolah Jabar Juara (Sejajar), Jabar Masagi,
Sekolah Tanpa Gawai (Setangkai), dan Sekolah Terpadu. Selain itu, dikukuhkan
juga target Guru Juara. Langkahya berupa peningkatan guru yang berkualitas
dengan kompetensi yang tersertifikasi serta berdaya saing.
Khusus
untuk sekolah menengah kejuruan (SMK) dicetuskan SMK Juara. Guna mewujudkannya,
pembangunan dan revitalisasi SMK di Jawa Barat menjadi fokus utama. Di samping
itu, dilakukan Sertifikasi Nasional bagi SMK. SMK juga diorientasikan sesuai
dengan kebutuhan ekonomi dan kebutuhan pasar kerja.
Menurut
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat Deden Syaiful Hidayat program revitalisasi SMK
akan mampu meghapus stigma lulusan SMK sebagai penyumbang pengangguran
terbesar.
“Salah
satu upaya menghapus stigma tersebut dengan menyukseskan program revitalisasi
SMK. Jika SMK-nya kuat, berkualitas, saya yakin tenaga kerja lulusannya akan
terserap,” ujar Deden baru-baru ini.
Dikatakan,
pihaknya juga mengembangkan kerja sama dengan industri melalui penyelarasan
kurikulum. Deden memandang, kurikulum harus disesuaikan dengan kebutuhan
industri. Bahkan sangat memungkinkan kurikulum dibuat bersama-sama dengan dunia
industri. Dengan demikian, SMK dapat merancang kurikulum yang tepat dengan
keterampilan lulusan yang dibutuhkan oleh dunia industri.
Lebih
jauh Deden berharap agar lulusan SMK memiliki keterampilan serta wawasan
global. Tujuannya agar keterserapan tenaga kerja lulusan SMK terus meningkat.
Maka, diperlukan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Hal itu
sebagai faktor penunjang kompetensi lulusan SMK supaya dapat bersaing di dunia
kerja.
“Selain
itu, disediakan pula pembekalan sertifikasi kompetensi bagi calon lulusannya,”
tuturnya seraya mengatakan berbagai proram pun tengah disiapkan seperti
teaching factory, link and match dengan pihak industri dan mengikutsertakan
siswa untuk magang di beberapa industri.
Deden
mengungkapkan revitalisasi SMK tidak hanya melibatkan sekolah dan dunia usaha dan
dunia industri saja. Akan tetapi juga harus melibatkan pemerintah daerah.
Karena sekolah-sekolah itu berada di kota/kabupaten yang tersebar di Jawa
Barat. Dalam hal ini, pemerintah daerah dapat membantu memetakan kebutuhan
lulusan bagi dunia industri dan dunia usaha.
"Dukungan
dan sinergi seluruh pihak merupakan modal utama mewujudkan keberhasilan
revitalisasi SMK agar mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja
sesuai dengan tuntutan lingkungan kerja nasional, regional, maupun internasional,"
ujar Deden.
Saat
ini, jelas Deden, ada 108 kompetensi keahlian. Beberapa di antaranya, terbilang
terlalu banyak. Bahkan, tidak sedikit kompetensi keahlian yang tidak sesuai
dengan kondisi daerah.
Ia
mencontohkan, di daerah yang minim kawasan industri, tapi banyak kompetensi
keahlian yang digunakan oleh kawasan industri. Akibatnya, lulusan kesulitan
untuk mendapatkan pekerjaan.
“Mereka
terpaksa mencari pekerjaan ke luar dari daerahnya,” ujarnya.
Oleh
karena itu, ke depannya, Deden menekankan reposisi SMK itu dimaksudkan untuk
menyediakan kompetensi keahlian yang sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang
(RUTR) daerah masing-masing. Contohnya, di daerah pertanian, maka kurikulum
yang dikembangkan harus berhubungan dengan pertanian.
“Pertanian
itu maksudnya tidak hanya proses bercocok tanam, tapi sudah pada teknologi yang
mampu menghitung kesempurnaan produk yang dibutuhkan oleh pasar,” ujarnya.
Ia
menambahkan pada intinya terdapat enam isu strategis prioritas revitalisasi SMK.
Yaitu, penyelarasan dan pemutakhiran kurikulum; inovasi pembelajaran; pemenuhan
dan peningkatan profesionalitas guru dan tenaga kependidikan; dan kemitraan
sekolah dengan dunia usaha/dunia industri (DUDI) dan perguruan tinggi;
standarisasi sarana dan prasarana utama; dan penataan/pengelolaan kelembagaan.
Guru SMK unggul
Sementara
untuk meningkatkan kompetensi guru SMK, ia bekerja sama dengan Bidang Pembinaan
Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).
Deden
sadar betul, untuk menjadikan pendidikan kejuruan menghasilkan lulusan yang
berkualitas, guru dituntut memiliki kompetensi yang tinggi dan profesional
dalam bekerja. Guru harus terus mengembangkan pengetahuan dan keahliannya,
sesuai dengan perkembangan zaman. Guru harus memiliki kemandirian, motivasi
yang kuat dalam bekerja, termasuk penguasaan terhadap kaidah-kaidah
profesionalisme dalam memperbaiki kompetensi pengajarannya.
“Agar
sukses dalam menjalankan profesi sebagai guru, maka guru harus memahami
bagaimana karakteristik pendidikan kejuruan,” tegasnya.
Dikatakan
pada pendidikan kejuruan, guru harus mempersiapkan peserta didik memasuki
lapangan kerja berdasarkan kebutuhan dunia kerja. Lulusan SMK harus menguasai
kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Jadi, kesuksesan siswa terletak pada
performa dunia kerja dan bisa merespons serta mengantisipasi kemajuan teknologi.
Untuk itu, hubungan erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses pendidikan
kejuruan.
“Maka
sangatlah wajar jika pendidikan kejuruan membutuhkan fasilitas mutakhir untuk
praktik dan memerlukan biaya investasi dan operasional yang lebih besar dari
pendidikan umum,” ujarnya.
Selain
mesti siap dan cakap untuk bekerja, jelas Deden, peserta didik harus dilatih
berwirausaha. Lantaran, tidak semua perusahaan mampu menampung lulusan SMK.
“Makanya
guru juga dituntut bisa mendorong siswanya agar dapat bersaing di dunia
wirausaha,” imbuhnya. ***
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer