Penulis: IthinK/Editor: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 1091 kali
BANDUNG, Medikomonline.com – Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah memperpanjang pembelajaran dari rumah bagi
para siswa jenjang SMK/SMA/SLB sampai 11 Mei 2020.
Kepala Dinas
Pendidikan Jabar Dewi Sartika mengatakan, dirinya telah menandatangani dan
memperpanjang waktu pembelajaran dari rumah bagi para siswa jenjang
SMK/SMA/SLB, dan juga Work From Home (WFH) bagi seluruh kepala sekolah dan
tenaga kependidikan.
"Jadi
perpanjangan yang kedua itu adalah sampai 27 April, dan setelah itu kita
perpanjang (ketiga-red), sekarang sampai 11 Mei 2020," kata Dewi saat
melakukan konferensi pers online bersama Sekretaris Gugus Tugas Percepatan
Penanggulangan COVID- 19 Jabar Daud Achmad dari Gedung Sate, Kota Bandung,
Kamis (23/4/2020).
"Selanjutnya,
tentu saja masih dimungkinkan akan berubah disesuaikan dengan situasi pandemik
COVID-19. Kami (Dinas Pendidikan) juga mempertimbangkan hal-hal yang sedang
berkembang," tambahnya.
Selai itu, lanjut Dewi,
pihaknya tengah mempersiapkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun
ajaran 2020/ 2021. Dirinya berharap, sosialisasi PPDB itu bisa dimulai di awal
Mei mendatang selama satu bulan.
Penyelenggaraan
penerimaan PDB akan dilaksanakan pada bulan Juni, namun tetap menunggu
perkembangan dan arahan kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia. "Hal-hal untuk persiapan PPDB tentu kita selenggarakan
dengan seoptimal mungkin," kata Dewi.
Dewi menambahkan,
PPDB tingkat SMA/SMK/SLB tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni tahun
ajaran 2019-2020. Menurutnya, jalur masuk PPDB tahun ini ditetapkan di
antaranya melalui zonasi sebesar 50 persen, 30 persen melalui jalur prestasi
(akademik dan non akademik), lima persen lewat jalur perpindahan, serta 15
persen adalah bagi keluarga ekonomi tidak mampu.
"Kami juga akan
(mempersiapkan) pendaftaran daring (online) untuk semua jalur," ucap Dewi.
Sementara itu
Sekretaris sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19
Jabar Daud Achmad melaporkan, jumlah pasien sembuh di Jabar terus bertambah.
Hingga Kamis (23/4/20) pukul 17:43 WIB, pasien sembuh berjumlah 79 orang.
Adapun pasien positif
hingga sore ini tercatat sebanyak 762. Sementara jumlah pasien yang meninggal
akibat virus SARS-CoV-2 itu berjumlah 71 orang.
"Untuk PDP
(Pasien Dalam Pengawasan) dari total hari ini berjumlah 3.822, telah selesai
1.696, dan masih dalam pengawasan ada 2.126. Sedangkan ODP (Orang Dalam
Pemantauan) dari total 36.460 itu sudah selesai (dipantau) 25.999, sehingga
masih dalam pemantauan berjumlah 10.461," ucap Daud saat melakukan
konferensi pers online dari Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (23/4).
Terkait rencana
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk wilayah lainnya di Jabar, Daud
mengatakan, terdapat daerah yang sedang dalam proses pengkajian yakni wilayah
Sukabumi dan Karawang.
Kepada warga di
daerah Bogor-Depok-Bekasi (Bodebek) dan Bandung Raya yang menjalankan PSBB
serta di wilayah lain selama pandemi COVID-19 ini belum berakhir, Daud pun
mengajak agar semua tetap patuh terhadap protokol kesehatan, di antaranya
physical maupun sosial distancing, menjalankan pola hidup bersih sehat, cuci
tangan pakai sabun, memakai masker, dan tetap tinggal di rumah.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer