Penulis: Syah Ma'mur/Editor: Dadan Supardan
4 Tahun lalu, Dibaca : 7766 kali
BANDUNG, medikomonline.com – Pembaca Medikom
banyak dari kita mungkin hanya penikmat musik dan ngefans dengan artis penyanyi
idola. Akan tetapi apakah kita mengetahui atau tidak, orang-orang para pekerja
seni di balik layar yang bisa 'membomingkan' seorang idola yang saban hari kita
nikamti musik+lagunya di platform digital musik, Youtube, tv dan radio?
Dalam satu kesempatan emas wartawan Medikom (Syah Ma'mur)
mendapat waktu interview melalui sambungan telpon dengan producer, komposer, dan
arranger musik yaitu Farihin Abdul Fattah.
Farihin dilahirkan di Singapura pada 16 Desember 1965. Di waktu
kecil dan remaja Ia sudah aktif mengikuti lomba Qori Quran di Singapura dan
bekerja sebagai pemain band dengan perfome show di cafe-cafe dan wedding party
di Singapura. Lalu di masa remaja menuju dewasa Farihin bekerja di studio
rekaman Singapura. Roda-roda waktu telah membawa Farihin untuk berhijrah dari
Singapura ke Malaysia pada usia 21 tahun. Farihin bergabung dan mengikuti
kursus Dakwah Islam dengan Jama'ah Islam Al Arqam. Farihin berkhidmat dalam
Devisi Entertainment Islam Al Arqam yaitu OVA (Oudio Video Arqam). Dalam OVA
Farihin memberikan training harmonisasi nyanyian untuk Penasyid Putra Putra Al
Arqam dan mengeluarkan single indie label Asmaul Husna pada tahun 1988.
Farihin sebagai producer bersama crew OVA pada 1991 sampai
1994 mengeluarkan album-album indie Nasyid dan Shalawat group Nada Murni (Sekarang
Rabbani dan Hijjaz) dan The Zikr (sekarang Raihan). Lirik-lirik lagunya ditulis
oleh (Almarhum) Abuya Sheikh Asyari Muhammad Atamimi, melodi oleh (Almarhum) Zairie Ahmad (Raihan), dan
(Alamarhum) Ustaz Asrie Ibrahim (Rabbani).
Pada tahun 1992 Farihin bersama Nada Murni melakukan promo tour ke Eropa. Seiring berjalannya waktu Farihin mendapat kesempatan emas bertemu dan mengobrol dengan owner mayor label musik Amerika cabang Asia Tenggara yaitu Tan Sri Nasser Abu Kasim dengan planing membuat satu rekaman full album nasyid dengan dukungan penuh mayor label musik. Farihin berkoordinasi dengan The Zikr yang pada masa itu mereka bekerja di satu PT Yang sama PT Karya One (Karya One sdn.bhd). Demo lagu The Zikr diberikan kepada Tan Sri Nasser di masa yang sama The Zikr pun berlatih nyanyian untuk live perfome di depan Tan Sri Naseer.
Nama The Zikr diganti dengan Raihan (haruman dari surga). Dengan
izin ALLAH deal-dealan kontrak panjang antara mayor label dan Raihan. Farihin
menyampaikan selama setahun (1995) Raihan persiapan latihan untuk take rekaman
album pertama. Dengan Co Producer Mujahid Abdul Wahab dan Producer Farihin
Abdul Fattah, musik perkusi Steve Hasan Tronton pada tahun 1996 launching album pertama Raihan dengan title
Album Puji Pujian dan 'booming' di pasaran International.
Peran Farihin dalam Raihan sebagai Producer, manager. Pada
tahun 1998 Raihan dan 13 crew musisi Raihan menghadiri undangan show negara
persemakmuran di Inggris. Raihan membawakan 2 lagu Shalawat dan Puji Pujian dengan
luara biasa perfome show Raihan mendapat standing aplause dari Pangeran Charles
dan 13 perwakilan negara persemakmuran Inggris. Raihan+musisi Raihan langsung
mendapatkan ucapan selamat jabat tangan pangeran Charles. Farihin menyampaikan
kepada wartawan Medikom yang sangat unik dan menarik Ratu Elisabeth
dalam kunjungan resmi negara menyempatkan diri datang ke Malaysia untuk melihat
proses latihan nasyid dan Recording Nasyid Raihan.
Pada 1999 Farihin dikontak oleh Agus Idwar Jumhadi (AIJ)
dari Indonesia untuk mengadakan road show Raihan di 4 kampus Indonesia, UI
Depok, ITB Bandung, UGM DI Yogyakarta, dan Unair Surabaya, dengan hasil
penonton terbanyak di UI Depok berjumlah 9.000 penonton. Dari rekam jejak Show
Farihin bersama Raihan show terbesar pada tahun 1997 di Singapura dengan total
12 ribu penonton mengalahkan jumlah
penonton The King Of Pop Maichel Jackson di Singapura. Karier Farihin bersama Raihan selama 5 tahun. Selepas
itu Farihin bekerja secara personal berdikari sebagai producer, komposer musik
untuk artis-artis all genre, Ning Baizura, Al Kahfi nasyid dari Medan, Yasin
Sulaiman, Faradhiyah, Syamil Masruhen. ***
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer