Loading

Farihin Abdul Fattah


Penulis: Syah Ma'mur/Editor: Dadan Supardan
3 Tahun lalu, Dibaca : 6774 kali


Farihin Abdul Fattah

BANDUNG, medikomonline.com – Pembaca Medikom banyak dari kita mungkin hanya penikmat musik dan ngefans dengan artis penyanyi idola. Akan tetapi apakah kita mengetahui atau tidak, orang-orang para pekerja seni di balik layar yang bisa 'membomingkan' seorang idola yang saban hari kita nikamti musik+lagunya di platform digital musik, Youtube, tv dan radio?

Dalam satu kesempatan emas wartawan Medikom (Syah Ma'mur) mendapat waktu interview melalui sambungan telpon dengan producer, komposer, dan arranger musik yaitu Farihin Abdul Fattah.

Farihin dilahirkan di Singapura pada 16 Desember 1965. Di waktu kecil dan remaja Ia sudah aktif mengikuti lomba Qori Quran di Singapura dan bekerja sebagai pemain band dengan perfome show di cafe-cafe dan wedding party di Singapura. Lalu di masa remaja menuju dewasa Farihin bekerja di studio rekaman Singapura. Roda-roda waktu telah membawa Farihin untuk berhijrah dari Singapura ke Malaysia pada usia 21 tahun. Farihin bergabung dan mengikuti kursus Dakwah Islam dengan Jama'ah Islam Al Arqam. Farihin berkhidmat dalam Devisi Entertainment Islam Al Arqam yaitu OVA (Oudio Video Arqam). Dalam OVA Farihin memberikan training harmonisasi nyanyian untuk Penasyid Putra Putra Al Arqam dan mengeluarkan single indie label Asmaul Husna pada tahun 1988.

Farihin sebagai producer bersama crew OVA pada 1991 sampai 1994 mengeluarkan album-album indie Nasyid dan Shalawat group Nada Murni (Sekarang Rabbani dan Hijjaz) dan The Zikr (sekarang Raihan). Lirik-lirik lagunya ditulis oleh (Almarhum) Abuya Sheikh Asyari Muhammad Atamimi, melodi  oleh (Almarhum) Zairie Ahmad (Raihan), dan (Alamarhum) Ustaz Asrie Ibrahim (Rabbani).

Pada tahun 1992 Farihin bersama Nada Murni melakukan promo tour ke Eropa. Seiring berjalannya waktu Farihin mendapat kesempatan emas bertemu dan mengobrol dengan owner mayor label musik Amerika cabang Asia Tenggara yaitu Tan Sri Nasser Abu Kasim dengan planing membuat satu rekaman full album nasyid dengan dukungan penuh mayor label musik. Farihin berkoordinasi dengan The Zikr yang pada masa itu mereka bekerja di satu PT Yang sama PT Karya One (Karya One sdn.bhd). Demo lagu The Zikr diberikan kepada Tan Sri Nasser di masa yang sama The Zikr pun berlatih nyanyian untuk live perfome di depan Tan Sri Naseer.

Nama The Zikr diganti dengan Raihan (haruman dari surga). Dengan izin ALLAH deal-dealan kontrak panjang antara mayor label dan Raihan. Farihin menyampaikan selama setahun (1995) Raihan persiapan latihan untuk take rekaman album pertama. Dengan Co Producer Mujahid Abdul Wahab dan Producer Farihin Abdul Fattah, musik perkusi Steve Hasan Tronton pada tahun 1996  launching album pertama Raihan dengan title Album Puji Pujian dan 'booming' di pasaran International.

Peran Farihin dalam Raihan sebagai Producer, manager. Pada tahun 1998 Raihan dan 13 crew musisi Raihan menghadiri undangan show negara persemakmuran di Inggris. Raihan membawakan 2 lagu Shalawat dan Puji Pujian dengan luara biasa perfome show Raihan mendapat standing aplause dari Pangeran Charles dan 13 perwakilan negara persemakmuran Inggris. Raihan+musisi Raihan langsung mendapatkan ucapan selamat jabat tangan pangeran Charles. Farihin menyampaikan kepada wartawan Medikom yang sangat unik dan menarik Ratu Elisabeth dalam kunjungan resmi negara menyempatkan diri datang ke Malaysia untuk melihat proses latihan nasyid dan Recording Nasyid Raihan.

Pada 1999 Farihin dikontak oleh Agus Idwar Jumhadi (AIJ) dari Indonesia untuk mengadakan road show Raihan di 4 kampus Indonesia, UI Depok, ITB Bandung, UGM DI Yogyakarta, dan Unair Surabaya, dengan hasil penonton terbanyak di UI Depok berjumlah 9.000 penonton. Dari rekam jejak Show Farihin bersama Raihan show terbesar pada tahun 1997 di Singapura dengan total 12 ribu  penonton mengalahkan jumlah penonton The King Of Pop Maichel Jackson di Singapura. Karier  Farihin bersama Raihan selama 5 tahun. Selepas itu Farihin bekerja secara personal berdikari sebagai producer, komposer musik untuk artis-artis all genre, Ning Baizura, Al Kahfi nasyid dari Medan, Yasin Sulaiman, Faradhiyah, Syamil Masruhen. ***

Tag : No Tag

Berita Terkait