Reporter: Yonif - Editor: Yonif
1 Bulan lalu, Dibaca : 125 kali
Lelang Tanah Titisara di Desa Tempel Tembus Diangka 340 Juta, Goni Sebagai Pemenang Lelang
Rabu, 5 Februari 2025 | 15:12
INDRAMAYU, MEDIKOMONLINE.COM -Desa Tempel kecamatan Lelea Indramayu, Rabu (5/2/2025) menggelar Lelang Tanah Titisara seluas 28 bau untuk Musim Tanam 2025-2026.
Tampak hadir pada moment tersebut, Forkopimcam kecamatan Lelea, Kuwu desa Tempel Kadori, serta masyarakat desa setempat.
Sebelum Lelang digelar, pemandu acara Syarifudin, S.H terlebih dahulu menyampaikan informasi yang berkaitan tentang lelang Tanah Titisara yang disampaikan oleh panitia lelang.
Menurut Kuwu Desa Tempel, Kadori. Dirinya lebih menitikberatkan tentang kehati-hatiannya kepada para peserta lelang untuk tidak saling panas-panasan dalam menentukan harga lelang. "Sebaiknya dihitung dulu sebelum memutuskan harga lelang, jangan sampai harga lelangnya tinggi, tetapi setelah digarap hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan," ujarnya.
Sementara itu Camat Lelea Achmad Fauzie Romdlon, S. Sos., M.Si. Mengungkapkan, Lelang Tanah Titisara (TTS) hari ini diharapkan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya gesekan dan panas-panasan. Fauzie juga berharap hasil panennya nanti menjadi bagus, harga gabahnya pun tinggi, sehingga pada gilirannya bisa dirasakan oleh pemenang lelang tersebut. "Saya berharap semoga sawah hasil leleng nanti hasil panennya bagus, tapi jgn lupa bayar zakat ya, ujar Fauzie dengan nada gurau.
Fauzie mengungkapkan dana hasil lelang ini nantinya untuk pembangunan di desa yang bersangkutan, termasuk dana-dana lainnya yang digulirkan pemerintah, seperti AD-ADD- Banprov serta dana lainnya, itu semua untuk pembangunan desa. "Saya berpesan agar Infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat harus lebih diutamakan," ujarnya.
Pantauan medikomonline.com peserta lelang terdapat 3 orang peserta. Yakni Goni, Tarmono, dan Wasmen. Lelang dilakukan dengan cara terbuka diikuti 3 orang peserta. Saat lelang berlangsung terlihat tampak seru, karena saling unggul-unggulan harga. Sehingga panitia menawarkan untuk dilakukan lelang tertutup.
Saat ditawarkan oleh panitia lelang, salah satu peserta lelang Wasmen menolak untuk dilakukan lelang tertutup, akhirnya oleh panitia, lelang terbuka diteruskan.
Namun seiiring berjalannya lelang, nampaknya peserta lelang kembali saling menaikkan harga tinggi. Melihat kondisi itu panitia lelang kembali menawarkan lelang tertutup untuk kedua kalinya.
Akhirnya disetujui lelang tertutup, sekalipun salah satu peserta lelang Wasmen, kembali melakukan penolakan, namun ia harus mengalah karena dua peserta lelang lainnya setuju untuk dilakukan lelang tertutup.
Dan akhirnya pada lelang tertutup diputuskan sebagai pemenang lelang Titisara desa Tempel Wetan atas nama Goni dengan angka lelang tembus sebesar Rp340.000.000., mengalahkan dua peserta lelang lainnya yaitu Wasmen dengan kekuatan angka Rp335 juta, dan Tarmono Rp333 juta.
Sementara itu Lelang Titisarah ini menyisakan ketidakpuasan dari salah satu peserta lelang, Wasmen. Menurutnya, lelang Titisarah itu semestinya tetap dilakukan dengan cara terbuka, karena awalnya juga dilakukan secara terbuka.
Dalam pandangannya, kalau mau ada lelang tertutup, seharusnya panitia lelang menawarkan terlebih dahulu kepada peserta lelang sebelum lelang dilaksanakan. Jangan ini mah lelang terbuka sudah berjalan, eh ditawarkan lelang tertutup. Ini kan tidak fer, "Seharusnya panitia lelang tetap saja melaksanakan lelang terbuka sampai ada pemenang lelang, bukan ujug-ujug dialihkan ke lelang tertutup, tandas Wasmen kepada medikomonline.com dengan nada kecewa.
Terlepas adanya ketidakpuasan dari salah satu peserta lelang, berharap hasil lelang Tanah Titisarah ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk pembangunan didesa tersebut, bukan malah sebaliknya hasil lelang dimaksud dijadikan sebagai ajang bancakan.
Karena sejatinya Tanah Titisara itu adalah tanah asli milik desa yang berdasarkan asal usul-nya diperuntukkan sebagai dana untuk pembangunan desa.
Sementara itu sehari sebelumnya, lelang Titisara juga dilakukan di desa Pangauban kecamatan Lelea. Pada lelang tersebut, H Weri berhasil sebagai pemenang dengan angka penawaran Rp209 juta mengalahkan rivalnya H Nurudin yang hanya selisih angka Rp1 juta.*** (HYF)
Editor : Yonif
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer