Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
2 Tahun lalu, Dibaca : 970 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com - Pendidikan
pesantren adalah ikhtiar untuk melakukan pembinaan akhlaq atau spiritual
sebagai bentuk konkret revolusi mental yang dicanangkan pemerintah.
Demikian kata
Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir usai memberikan materi pada kegiatan
Pesantren Kilat Aparatur Kepala Desa se-Kabupaten Sumedang Gelombang I di
Pondok Pesantren Internasional Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah, Pamulihan, Selasa
(22/3/2022).
"Para
peserta selama pesantren kilat ini bagaimana akhlaqnya, jiwanya dibina agar
nanti bekerja bisa menggunakan hati," ujarnya.
Dikatakan
Bupati, agama ialah pondasi dalam bekerja dan menjadi inspirasi serta motivasi
sehingga bekerja lebih keras lagi sesuai aturan yang ada, terutama aturan agama
dan negara.
"Pendekatan
agama mengarahkan seluruh aparat kami bekerja dengan sebaik-baiknya sesuai
aturan serta berpihak penuh kepada rakyat. Insyaallah rakyat akan semakin
sejahtera," katanya.
Tidak hanya
itu, lanjut Bupati, para peserta kalau sudah mengikuti langsung pesantren
kilat, akan merasakan sesuatu yang berbeda menyentuh hati mereka.
"Para
kepala desa sangat enjoy mengikuti kegiatan ini. Kita lihat para istrinya pun
ikut dibina disini dan dididik dengan kebersamaan. Ini sesuatu kegiatan yang
luar biasa menurut saya," ucapnya.
Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir (kiri)
bersama Pengasuh Pondok Pesantren Internasional Asy-Syifaa Wal
Mahmudiyyah Abuya KH M Muhyiddin Abdul Qodir Al – Manafi.
Menurutnya,
animo para kepala desa untuk mengikuti kegiatan tersebut luar biasa tinggi
sehingga ada yang minta agar diagendakan tiap tahun.
"Saya
mendengar langsung perwakilan dari kepala desa yang berbicara ingin kegiatan
ini tiap tahun ada. Kita pertimbangkan itu nanti ke depannya," ucap
Bupati.
Kepala Dinas
DPMD Kabupaten Sumedang Endah Kusyaman dalam laporannya mengatakan, kegiatan
Pesantren Kilat dibagi dalam tiga gelombang dimana masing-masing peserta
mengikuti selama dua hari.
"Hari
ini hari kedua untuk Gelombang ke-1. Gelombang ke-2 hari Rabu dan Kamis.
Gelombang ke-3 tanggal 27 dan 28 Maret 2022. Gelombang pertama diikuti 86
kepala desa dan sisanya nanti di gelombang ke dua dan tiga," ucap Endah.
Endah
berharap dengan adanya kegiatan tersebut akhlaq dan kinerja aparatur bisa lebih
baik lagi. "Saya berharap para kepala desa bisa lebih baik lagi dalam
melaksanakan tugas sehari-harinya. Tugas kepala desa dalam situasi Covid-19 cukup
berat. Alhamdulilah dengan adanya Pesantren ini banyak sekali mangfaat yang
dirasakan," harapnya.
Tampak hadir
dalam kegiatan tersebut Pengasuh Pondok Pesantren Internasional Asy-Syifaa Wal
Mahmudiyyah, Abuya KH. M. Muhyiddin Abdul Qodir Al - Manafi, MA beserta
jajaran.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer