Penulis: Edison/Editor: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 1016 kali
BOGOR,
Medikomonline.com - Salah satu ormas keagamaan terbesar di
Indonesia, Organisasi Nahdatul Ulama (NU) Cabang Kabupaten Bogor, membuat
posko NU Peduli. Tujuanya untuk membantu masyarakat kecil selama Bulan Suci
Ramadhan, dan yang terkena dampak dari penerapan PSBB Covid-19.
NU Peduli dengan sigap menyalurkan bantuan sosial
baik secara langsung membagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan,
maupun bergerak menyelusuri perkampungan-perkampungan mencari warga yang belum
atau tidak tersentuh sama sekali dari bantuan sosial (Bansos) pemerintah pusat
maupun daerah.
Dengan adanya NU Peduli terasa sedikit
membantu kesulitan hidup warga yang terkena dampak dari penerapan PSBB. Salah
satunya, Leni yang tinggal di Rt 05 Rw 01 Desa Cipicung, Kecamatan Cijeruk,
Kabupaten Bogor. Ibu yang beranak tiga ini, mengatakan belum pernah keluarganya
merasakan bantuan baik dari pusat maupun dari pemerintahan daerah.
"Sehari-hari kami hanya makan tembleg
(penganan dari adonan terigu yang diberi sedikit gula pasir lalu digoreng-red),
untuk mengganjal rasa lapar bersama anak-anak," ungkapnya sedih kepada
Jaja, salah seorang dari NU Peduli, Kamis (21/05/2020).
Menurut Leni lagi, suaminya yang sehari-hari
bekerja di Jakarta sebagai buruh bangunan, selama pemberlakuan PSBB, tidak bisa
pulang ke Cipucung Cijeruk.
"Saya sebagai ibu berusaha keras mencari
makanan untuk sehari-hari kami. Kadang kami diberi singkong sama tetangga untuk
dimakan,” katanya lirih sambil menangis.
Mendengar cerita dari salah seorang warga Desa
Cipicung tersebut, sontak Kang Jaja menelepon Kang Wawan untuk diantarkan
bingkisan paket sembako yang memang selalu menyediakan Paket
Sembako di rumahnya.
Di tempat terpisah, H Amirullah SH, Wakil
Ketua PCNU Kabupaten Bogor, ketika dimintai tanggapannya tentang hibah bansos
pemerintah mengungkapkan, tidak semua masyarakat yang terdampak Covid-19 ini
harus mendapatkan bantuan. Mereka yang berhak mendapatkan bantuan paket
sembako, baik dari Presiden, Kemensos, Pemprov maupun dari Pemda setempat benar-benar
sudah lolos verifikasi dari petugas RT dan RW.
"Merekalah ujung tombak terdepan dalam
pendataan warganya, karena merekah yang paling tau tentang keadaan warganya.
Kalau masalah Bu Leni mungkin terlawatkan atau memang kesalahan dari petugas
pendata warga,” kata Amirullah.
“Sebaiknya para petugas
pusat maupun daerah, dalam pendataan penerima bantuan tersebut harus selalu
berkoordinasi dengan para RT dan RW setempat karena merekalah yang
tahu persis keadaan warganya,” ungkap Amir.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer