Penulis: Nanang
1 Tahun lalu, Dibaca : 397 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com - Aksi tawuran pelajar beberapa waktu lalu hingga menewaskan salah
seorang pelajar mendapatkan atensi khusus dari Pemerintah Daerah Kabupaten
Sumedang.
Sebagai bentuk cepat tanggap atas kejadian tersebut, Pemda Sumedang
menggelar Rapat Koordinasi Forkopimda dalam rangka penanganan konflik sosial di
kalangan pelajar di Gedung Negara, Senin (13/3/2023).
Rakor yang dipimpin Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir itu sebagai
bentuk ikhtiar _stakeholder_ bersama lintas sektor mencari solusi terkait
fenomena gunung es yakni tawuran pelajar yang marak terjadi belakangan ini.
"Tentunya kondisi ini menjadi sebuah keprihatinan bersama,"
katanya.
Oleh karena itu, menurutnya, perlu ditangani bersama-sama agar konflik
tidak meluas.
"Ini adalah kewajiban bersama untuk mengantisipasinya sehingga
tidak terjadi lagi ke depan. Harus serius dan extra effort," ujarnya.
Dikatakan bupati, berbagai masukan dari para peserta Rakor terkait
upaya preventif, kuratif dan komprehensif nantinya akan dituangkan dalam
rencana aksi untuk jangka pendek hingga jangka panjang.
"Beberapa rencana aksi disiapkan. Diantaranya pembentukan Satgas
Pelajar, razia dan patroli yang intensif, pembinaan ketiap sekolah,
rekonsiliasi antara sekolah yang dianggap bermusuhan, pertemuan dengan para
guru BK, deklarasi damai, sosialisasi pesan pesan kepada masyarakat dan patroli
siber," katanya.
Ia menambahkan, sebelumnya ikhtiar sudah banyak dilakukan dan sekarang
akan ditingkatkan lagi.
"Cuma yang terjadi ini adalah musibah yang tidak kita kehendaki.
Kami apresiasi ikhtiar guru, kepala sekolah, guru BK, MKKS yang
semaksimal mungkin dalam mendidik anak untuk mencegah pertikaian,"
tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan menilai bahwa
tawuran pelajar yang mengakibatkan adanya korban meninggal tempo hari
adalah fenomena gunung es yang tidak muncul ke permukaan.
"Ini fenomena gunung es. Banyak kejadian yang muncul, tapi
tidak diketahui. Ada aliansi kelompok sekolah yang patut kita waspadai
yang dikhawatirkan ada aksi susulan saling membalas," ujarnya.
Ia pun mengapresiasi berbagai masukan yang disampaikan dalam Rakor
tersebut.
"Tadi sangat bagus sekali, beberapa usulan antisipasi penyebaran
berita lewat Medsos, assesment terhadap siswa-siswa yang selama ini
bermasalah," tuturnya
Dalam waktu dekat, kata Indra, pihaknya sendiri sepakat untuk langkah
antisipasi jangka pendek hingga nantinya akan ada deklarasi damai bersama
seluruh _stakeholder_ terkait dan para pelaku di dunia pendidikan termasuk para
pelajar.
"Akan ada peningkatan patroli dan pemetaan daerah yang rawan
dijadikan sebagai tempat untuk nongkrong, serta razia dan pemeriksaan ke
sekolah akan diintensifkan," tuturnya.
Ia juga akan melakukan pembinaan seperti menjadi pembina upacara atau
imbauan ke tiap sekolah.
"Aksi
lainnya ialah terkait larangan kegiatan yang ada potensi konflik sosial,"
pungkasnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer