Penulis: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 1151 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com – Kesepakatan
Bersama Pengembangan Angkutan Massal Berbasis Jalan atau Bus Rapid Transit
(BRT) di Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung ditandatangani di Hotel
Coutyard Marriot, Kota Bandung, Selasa (2/3/2021).
Kesepakatan ini menjadi bukti komitmen
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat, Kementerian Perhubungan, dan lima
pemerintah kabupaten/kota di Bandung Raya dalam mengembangkan BRT.
Direktur Angkutan Jalan, Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Ahmad Yani mengatakan, setelah
penandatangan kesepakatan, pihaknya akan membuat persiapan untuk menyusun lini
masa dan detail pelaksanaan pembangunan BRT. BRT diharapkan selesai pada 2023
dan dapat terintegrasi dengan angkutan yang sudah ada di Kawasan Perkotaan
Cekungan Bandung.
"Yang paling penting adalah nanti
integrasi dengan moda lain, dengan kereta, kereta cepat, dan lain sebagainya,
itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan," katanya.
Ahmad Yani menambahkan, pengembangan BRT
menjadi komitmen pemerintah pusat untuk memperbaiki sistem angkutan umum secara
keseluruhan.
"Nanti ada LRT segala macam yang sudah
disiapkan dan dikembangkan oleh Pemerintah Jawa Barat. Itu juga saya yakin akan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan sistem transportasi
secara menyeluruh, khususnya di Cekungan Bandung ini," ucapnya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi
Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, dengan adanya
kesepakatan bersama dan kolaborasi, pengembangan dan pengelolaan BRT di Kawasan
Perkotaan Cekungan Bandung akan berjalan optimal.
Sekda berharap keberadaan BRT dapat mengurai
kemacetan dan mengurangi polusi. "Dalam pengelolaan yang sifatnya
lintas itu betul-betul harus ada kerja sama dengan baik. Tidak hanya masalah
transportasi, tetapi juga air bersih, sampah, dan apapun yang terkait Cekungan
Bandung pastinya harus dikelola secara bersama," tuturnya.
Menurut Setiawan, pengembangan BRT juga merupakan
langkah yang tepat untuk mendukung pengembangan ekonomi pelayanan dasar melalui
pembangunan infrastruktur perkotaan, dan memenuhi kebutuhan angkutan orang di
Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung.
"Pergerakan orang di Kabupaten Bandung,
Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang
sangat luar biasa. Ada sekitar 10 juta penduduk yang bermukim di lima daerah
itu," kata Setiawan.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer