Loading

PPK 4.4 Optimis Pembangunan Jembatan Ciloseh Selesai Sesuai Target, Progresnya Sudah 52 Persen


Penulis: IthinK
1 Tahun lalu, Dibaca : 1398 kali


PPK 4.4 Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah IV Provinsi Jawa Barat, BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat melaksanakan Pembangunan Jembatan Ciloseh. (Foto: Istimewa)

TASIKMALAYA, Medikomonline.com - Pembangunan Jembatan Ciloseh yang dilaksanakan  PPK 4.4 Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah IV Provinsi Jawa Barat, BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat kini progresnya sudah sudah mencapai 52,536 persen.

Dikatakan PPK 4.4 Satker PJN Wilayah IV Jawa Barat Marnala R. Chandra kepada Medikomonline.com, Jumat (22/7/2022), saat ini pekerjaan  yang sedang dilakukan antara lain pengecoran Pier Head, pemasangan perancah Cantilever, dan Stressing Girder.  Pekerjaan yang memerlukan perhatian khusus yaitu Erection Balok Girder.

Chandra menjelaskan, dengan progres sampai saat ini sudah mencapai 52,536 persen, dirinya optimis Pembangunan Jembatan Ciloseh tersebut akan terselesaikan sesuai target di bulan Desember 2022. Pencapaian target tesebut juga sesuai dengan arahan Kepala Satker PJN IV  Jawa Barat Dedy Hariadi.

“Jika nanti telah selesai pembangunan Jembatan Ciloseh ini dapat mengurai tingginya arus lalu lintas ke kota Tasikmalaya, mempersingkat aksesibilitas, serta meningkatkan daya saing perekonomian daerah setempat,” kata Chandra yang dikenal murah senyum ini.

Jembatan Ciloseh yang berada di Kampung Cimerak, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya ini dibangun dengan panjang 252,1 meter dan lebar 22 meter. Nantinya jembatan ini akan menghubungkan Lingkar Utara Tasikmalaya di ruas Jalan Provinsi Cisumur – Garuda (Letjen H. Mashudi dan Jalan Nasional Dr. Mohamad Toha Tasikmalaya).

Selain itu, Jembatan Ciloseh ini juga merupakan salah satu akses menuju Tol Getaci (Gedebage – Tasikmalaya - Cilacap) dari jalan nasional menuju ke jalan tol tersebut yang digadang-gadang akan menjadi salah satu tol terpanjang di Indonesia dan pembanguannya akan dimulai awal tahun 2023.

Sementara Kepala Bidang Pembangunan Jalan Jembatan BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat Agung Yudhianto saat mengunjungi lokasi proyek pekerjaan jembatan pada hari Rabu (20/07/2022) menyampaikan arahan kepada para pekerja di lapangan terkait pentingnya Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) dalam setiap pelaksanaan proyek khususnya di lingkungan BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat.

“Guna memenuhi standar keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan, di proyek pekerjaan Pembangunan Jembatan Ciloseh ini, kami harap teman-teman di lapangan patuhi penerapan SMKK dengan disiplin,” tegas Agung.

 Selain menyampaikan arahan terkait pentingnya penerapan SMKK, Agung juga mengingatkan kembali arahan Menteri PUPR terkait pentingnya penggunaan produk dalam negeri guna memacu produktivitas dan daya saing industri nasional.

Hal ini sejalan dengan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industri nasional.

“Selain itu, penting pula dalam penerapan pelaporan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebagai upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan mensukseskan ekspor produk dalam negeri. Kami berharap informasi progres TKDN dapat dilaporkan setiap bulannya sesuai progres fisik yang tercapai,” ungkap Agung.

Pembangunan Jembatan Ciloseh ini dikerjakan oleh penyedia jasa PT Duta Mas Indah dengan nilai kontrak Rp102.225.050.400,00. 

Tag : No Tag

Berita Terkait