Penulis: Gani
1 Tahun lalu, Dibaca : 816 kali
BOGOR, Medikomonline.com – Kegiatan Pembangunan Gedung Ruang Belajar SDN Pamoyanan dengan nilai Rp1,2 miliar diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Pasalnya, ketika awak media dan LSM KPK Nusantara Bogor Raya, Sabtu (12/8/2023) melakukan observasi di lokasi kegiatan proyek, tampak para pekerja diduga tidak menggunakan metode pelaksanaan pengerjaan yang benar, bahkan terkesan para pekerja pembangunan tidak mematuhi K3.
Padahal saat itu pelaksana konstruksi pembangunan dari pihak kontraktor penyedia jasa CV. CP ada di lokasi proyek.
Bahkan hasil pantauan monitoring Sekjen Komunitas Pemantauan Korupsi Nusantara (KPKN) Rojer Muhidin kepada awak media menjelaskan, pengecoran pembuatan ceker ayam bangunan SDN Pamoyanan, terkesan tidak mengacu pada aturan campuran kebutuhan pondasi ceker ayam yang seharusnya sehingga dinilai terlihat asal jadi untuk kapasitas bangunan dua lantai.
Lebih jauh, dirinya menyampaikan, terkait pengemasan pondasi awal ceker ayam bangunan gedung SDN Pamoyanan Kota Bogor untuk dua lantai dalam pelaksanaannya, material cor seharusnya menggunakan molen aduk standard manual.
Kalaupun harus manual murni tenaga pekerja, harusnya mengedepankan kesesuaian bahan untuk mendapatkan keamanan bangunan nantinya ke depan agar lebih berumur.
"Saya menduga, CV CP Kontraktor selaku pelaksana tidak memperhatikan kualitas dan terkesan tidak melaksanakan pembangunan sesuai dengan RAB. Fakta itu terlihat dari sebuah fenomena awal pembangunan proyek berdasarkan observasi di lokasi pekerjaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Awaludin pelaksana proyek tersebut saat dimintai keterangannya menjelaskan, proyek Pembangunan SDN Pamoyanan ini sudah hampir berjalan 2 minggu kerja dan sudah dipantau oleh Bapak WY dari Dinas Pendidikan Kota Bogor, bahkan beberapa kali datang melihat untuk kontrol ke proyek sekolah ini.
Saat ditanya, kenapa para pekerja tidak memakai peralatan K3, dirinya menjawab saat ini peralatan itu belum disiapkan kontraktor.
"Mungkin besok akan kami siapkan agar sesuai ketentuan yang ada. Maklum aja baru satu minggu pelaksanaan kerjanya," jelasnya.
Begitu pula, saat dimintai RAB kerja, dirinya tidak bisa memperlihatkan, malah menyampaikan bahwa RAB tidak ada di tempat lokasi proyek pekerjaan ini. (Gani)
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer