Penulis: Manah Sudarsih/Editor: Dadan Supardan
3 Tahun lalu, Dibaca : 1228 kali
CIKARANG SELATAN, Medikomonline.com
- Tantangan bagi
dirinya yang telah diamanatkan oleh bupati untuk memimpin Kecamatan Cikarang
Selatan, apalagi dimasa pandemi korona covid-19, sehingga perekonomian
masyarakat terpuruk. Salah satu alternatif untuk menghidupkan kembali
perekonomian masyarakat, yakni dengan memaksimalkan potensi Badan Usaha Milik
Desa (BUMDES).
Camat Cikarang Selatan
Agus Dahlan mengakui, seperti kita ketahui bahwa sumber pendapatan asli desa
ini, bisa bersumber dari bantuan pemerintah atau dari pendapatan asli desa. Nah
untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus pendapatan asli desa (PAD)
harus dikembangkan BUMDES, karena kenapa, yang mempunyai kewenangan untuk
melakukan bisnis di desa adalah BUMDES. Sesuai dengan Pasal 132 Undang Undang
nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.
"Kondisi di
Ciksel saat ini, BUMDES-nya seperti mati suri, ada BUMDES tapi jalan ditempat,
saya sering memberikan arahan dan masukan kepada rekan didesa agar menghidupkan
lagi BUMDES, supaya menjadi sumber pendapatan desa untuk APBDes,"
tutur Agus kepada Medikomonline.com, kemarin.
Lanjut dia, karena
potensi dan peluang di Cikarang Selatan sangat besar dan banyak. Dengan
hadirnya kawasan industri, hotel, dan apartemen.
"Maka saat ini
saya sedang mendorong BUMDES di Desa Sukaresmi agar menjadi pilot projek di
Cikarang Selatan. Alhamdulillah kemarin saya telah memfasilitasi BUMDES dengan
pengelola kawasan industri, seperti Lippo Cikarang, Ejip, dan Hyundai yang
berada di wilayah Sukaresmi, agar BUMDES diharapkan kedepannya bisa bekerja
secara profesional, karena disana ada peluang-peluang bisnis, khususnya dengan
rekan-rekan perusahaan di kawasan industri yang saling menguntungkan, tapi
jangan ada penekanan dan pemaksaan atau dengan segala macamnya,
berkerjasamalah secara profesional," tandasnya.
Misalkan, ucapnya
lagi, perusahaan membutuhkan baju seragam untuk karyawannya, disitu peluang
BUMDES untuk bekerjasama dengan perusahaan tersebut, BUMDES lah yang
memfasilitasinya, yakni BUMDES bisa mencari tukang-tukang jahit yang ada di
Desa Sukaresmi untuk membuat baju seragam. Hingga BUMDES nya mendapatkan
untung, masyarakat penjahit yang di sukaresmi dapat order hiduplah
perekonomiannya dan perusahaan terpenuhi untuk baju seragamnya, itu baru salah
satunya.
"Ada lagi peluang
lainnya seperti katering, BUMDES bisa juga suplai bahan baku dan bahan
makanannya," jelasnya.
Apalagi di Sukaresmi
itu ada dua apartemen, di trivium dan di Omni. Penghuni apartemen itu kan
biasanya malas untuk mencuci pakaiannya sendiri. Cobalah BUMDES masuk disitu
untuk menawarkan jasa laundry.
"Tapi
alhamdulilah sekarang sedang berjalan, jasa laundrynya," tuturnya.
Kalau tidak salah ada
peraturan menteri desa, tentang prioritas penggunaan Dana Desa (DD) Tahun 2021.
Selain DD untuk BLT dan PPKM mikro, Dana Desa juga untuk pemberdayaan. Tentunya
pemberdayaan masyarakat tersebut berkaitan dengan BUMDES.
"Mudah-mudahan
kedepannya BUMDES bisa menjadi fasilitator dan penjebatan buat masyarakat, agar
bekerjasama dengan kawasan industri. Jangan sampai hadirnya kawasan-kawsan
industri di Cikarang Selatan BUMDES tidak berkembang dan tidak diberi peluang
jadi seperti tikus mati dilumbung padi," tutupnya.
Perlu diketahui, bahwa
pengelola kawasan sangat respon dengan adanya BUMDES dan siap bekerjasama
secara profesional.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer