Loading

Diduga Berbuat Asusila, Oknum Kades di Limbangan Garut Dipanggil Camat


Penulis: Abdul R
3 Bulan lalu, Dibaca : 283 kali


Camat Limbangan Guriansyah saat diwawancarai wartawan. (Foto: Medikom)

GARUT, Medikomonline.com - Beredar luas pemberitaan di beberapa media online terkait salah seorang oknum kepala desa di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, diduga berbuat asusila kepada seorang wanita.

Hal itu dibenarkan oleh Camat Limbangan Guriansyah. Pihaknya sudah memanggil yang bersangkutan terkait dengan dugaan asusila tersebut. Bahkan Guriansyah menegaskan pada awak media bila memang terbukti melakukan asusila, nanti sanksinya bisa sampai dilakukan pemecatan.

"Bila terbukti secara sah dan sesuai dengan prosedur hukum, ya bisa diusulkan dilakukan pemecatan atau penggantian. Karena kan pejabat pemerintah itu juga terkena azas kepatutan dan kelayakan. Karena terikat satu aturan, pejabat itu harus taat dan tunduk pada aturan, semua itu kan ada aturan," kata Guriansyah saat ditemui di kantornya, Selasa (13/8/2024).

Guriansyah menyatakan, pihaknya sudah memanggil yang bersangkutan. Menurut pengakuannya, bahwa oknum kepala desa tersebut tidak merasa melakukan hal-hal yang bersifat asusila.

"Dia (oknum kades) hanya mengaku sebatas kenal, bersilaturahmi, dan memang menggunakan kendaraan dinas, dan mungkin berada di luar wilayah yang menjadi kewenangan tugasnya," ujarnya.

"Ya ada pengakuan dari seorang wanita, tapi itu kan tidak bisa dijadikan alat bukti, baru sebatas pengakuan. Jadi ini baru terduga atau oknum. Ya kalau berlanjut silahkan selesaikan secara proses hukum," tegasnya.

“Pihak Kecamatan sudah meminta bantuan kepada lembaga yang menaunginya yakni APDESI untuk dilakukan pembinaan,” imbuhnya.

"Kalau secara privasi itu sudah kewenangan APDESI dilakukan pembinaan. Kita pihak kecamatan hanya menjalankan sebagaimana tugas fungsi yang diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa. Kita hanya melakukan koordinasi, karena itu wilayah privasi. Bukannya kita tidak memiliki kewenangan, tapi kita hanya sebatas mengimbau dan nasehat seperti bapak ke anaknya karena itu wilayah privasi," jelasnya.

"Kita tidak bisa menjustice dia (oknum kades), karena sesuai dengan aturan hukum minimal memiliki 2 alat bukti dan saksi. Buktinya ini kan masih sebatas pengakuan, kalau kendaraan dinas terparkir di sebuah rumah bukan di tempat lokalisasi misalnya, belum bisa dijadikan bukti yang kuat," kata Guriansyah.

 

Sebelumnya beredar luas di dalam pemberitaan diduga oknum kades di Kecamatan Limbangan, Garut, Jawa Barat, berbuat asusila, sehingga membuat heboh warga. Isu itu mencuat dan menjadi kontroversi khususnya di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Hingga berita ini ditayangkan belum ada keterangan resmi dari oknum kepala desa yang diduga melakukan tindakan asusila tersebut. (Abdul.R)

Tag : No Tag

Berita Terkait