Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 608 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com
- Pemda Provinsi Jabar dan pemerintah kabupaten/kota di Jabar memperketat
pengawasan dan pengendalian terhadap destinasi wisata selama Lebaran. Destinasi
wisata diperkirakan akan dikunjungi masyarakat seiring kebijakan pelarangan
mudik.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuturkan,
prosedur penutupan destinasi wisata sejak awal sudah dirancang manakala terjadi
lonjakan kunjungan wisatawan dan menghadirkan kerumunan di destinasi wisata.
"Prosedur penutupan itu bagian dari
sistem yang kita lakukan manakala tempat-tempat pariwisata itu melonjak dan
kurang terkendali. Tapi saya perlu sampaikan, mayoritas destinasi wisata di
Jabar taat pada prokes," katanya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu
(16/5/2021).
Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- pun
mengimbau kepada wisatawan dan pengelola destinasi wisata untuk disiplin
menerapkan protokol kesehatan. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan
COVID-19 di destinasi wisata.
"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat
yang taat prokes dan pengelola wisata yang taat prokes, dan mengimbau untuk
tetap taat prokes sesuai dengan situasi sekarang," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Jabar
Uu Ruzhanul Ulum meninjau titik-titik penyekatan dan destinasi wisata di
Kabupaten Pangandaran, Minggu (16/5/2021). Peninjauan dilakukan untuk
mengantisipasi lonjakan kunjungan wisata dan memastikan protokol kesehatan
diterapkan dengan ketat.
"Saya melihat situasi dan kondisi di
beberapa titik lokasi wisata di Kabupaten Pangandaran. Tadi ke Batu Karas,
Pantai Pangandaran, dan Karapyak," kata Pak Uu --sapaan Wagub Jabar.
"Saya bangga kepada Pak Bupati
(Pangandaran) yang sudah melaksanakan instruksi Pemda Provinsi Jabar untuk
menutup lokasi wisata yang sempat viral (Pantai Batu Karas)," imbuhnya.
Pemda Provinsi Jabar dan Pemerintah Kabupaten
Pangandaran mengambil keputusan untuk menutup destinasi wisata di Batu Karas
sampai waktu yang belum ditentukan. Keputusan tersebut diambil berdasarkan
hasil rapat kedua belah pihak.
Pak Uu mengatakan, Pemda Provinsi Jabar dan
Pemerintah Kabupaten/Kota di Jabar sudah menyusun skema pengawasan dan
pengendalian untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan.
"Sejak awal wisata diperbolehkan di
zona-zona tertentu, tapi harus menerapkan prokes. Karena kemarin tidak
menerapkan prokes, maka Pak Gubernur menginstruksikan untuk menutup wisata yang
ada di Pangandaran," tutur Pak Uu.
Selain di Pangandaran, destinasi wisata di
kawasan PACIRA (Pasir Jambu, Ciwidey, Ranca Bali), Kabupaten Bandung, ditutup
sementara.
Pemda Provinsi Jabar sudah membuat antisipasi
manakala ada pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata setelah masa
pelarangan mudik berakhir. Salah satunya dengan menyiapkan 15.000 rapid test
antigen dan mengetes secara acak di destinasi wisata yang berpotensi
mendatangkan banyak wisatawan.
Selain melaksanakan tes secara acak, Pemda
Provinsi Jabar dan Pemda Kabupaten/Kota di Jabar akan memonitor pembatasan
jumlah pengunjung, pembatasan jam operasional, serta penerapan protokol
kesehatan di hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan destinasi
wisata.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer