Penulis: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 793 kali
BANDUNG, Medikomonline.com - Ketua Tim
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung Oded M Danial
menginstruksikan agar penegakan sanksi terhadap pelanggaran protocol kesehatan
di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) lebih gencar. Penilaiannya, tingkat
kedisilinan warga terhadap protokol kesehatan semakin menurun.
Meski
terkendali, Oded mengingatkan, pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Oleh
karenanya, penerapan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) dan 1 T
(Tidak Berkerumun) harus menjadi sebuah budaya baru dalam rangka menjaga aspek
kesehatan.
“Tingkat
kepatuhan warga terhadap Perwal AKB terus menurun setiap periodenya.
Berdasarkan data dari aplikasi pemantauan lapangan kepatuhan warga dari periode
1 ke periode 2 mengalami penurunan sebesar 2,08 persen,” ucap Oded usai
menggelar Rapat Terbatas Evaluasi AKB di Balai Kota Bandung, Jumat (13/11/2020).
Oded
memgungkapkan, tingkat kedisiplinan warga terhadap protokol kesehatan semakin
menurun saat memasuki periode ketiga. Hingga 12 November 2020, terpantau
kepatuhan warga mengalami penurunan sebesar 8,24 persen
“Perkembangan
Covid-19 di Kota Bandung hari ini saya garisbawahi sesungguhnya karena
degradasi kedisiplinan. Di samping akan terus meningkatkan implementasi sanksi,
kita juga mengimbau agar warga lebih disiplin. Saya ingatkan pandemi Covid-19
belum berakhir,” tegasnya.
Dalam
Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 52 tahun 2020 perihal AKB, Oded menyatakan,
beragam petunjuk operasional selama pandemi tertera jelas. Tanpa terkecuali,
penerapan sanksi terhadap para pelanggar. Mulai dari sanksi sosial sampai
adminstrasi berupa denda.
“Memang
kelihatannya masyarakat sudah seperti jenuh, seperti tidak ada lagi Covid-19.
Ini persoalan. Padahal angka menunjukan masih ada pergerakan,” ujarnya.
Oded
mengungkapkan, sampai 12 November 2020 ini terdata 309 orang konfirmasi aktif.
Tingkat sembuh juga terus bertambah dengan total 1.920 orang. Sedangkan sejak
awal pandemi, telah ada 3.327 orang terkonfirmasi Covid-19 dengan 98 orang
meninggal dunia.
Untuk
total rapid Test (RDT) ini sudah mencapai 1,60 persen atau 48.118 orang. Untuk
Swab PCR sebanyak 1,37 persen atau sebanyak 41.202 orang.
Untuk
tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit kini mulai bertambah. Sampai 12
November 2020 ini keterisian masih sebanyak 87.36 persen atau 613 tempat tidur dari
total fasilitas yang ada sebanyak 704 tempat tidur.
“Tempat
tidur ini kita ada peluang tambahan di RSKIA bisa sampai 36 tempat tidur dan 60
tempat tidur di rumah sakit lainnya di Kota Bandung. Jadi total ada peluang
untuk bisa menambah 96 tempat tidur," jelasnya.
“Untuk
yang OTG, kita sediakan isolasi di beberapa hotel. Kita sedang mengupayakan
penambahan dan sudah ada beberapa hotel yang siap," tambahnya.
"Jumlah
keterisian dari yang sudah ada sekarang sebanyak 64.58 persen. Kita masih
memiliki ruang yang cukup. Semoga tidak ada lagi yang mengisi tempat isolasi
ini,” harap Oded.
Demi
menjaga aspek kesehatan namun tetap mendorong bangkitnya sektor ekonomi, Oded
pun sudah menugaskan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk
mengevaluasi sejumlah relaksasi yang sudah digulirkan selama AKB.
Hingga
saat ini, belum ada temuan kasus dari relaksasi sektor ekonomi. Namun Oded
tidak ingin kecolongan. Lantaran hal itu bisa berdampak pada pengetatan
kembali.
“Saya
sudah usulkan lebih banyak mengevaluasi relaksasi yang sudah ada. Karena kita
khawatir,” katanya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer