Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 660 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com –
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Astra International Tbk memberikan
bantuan sosial (Bansos) untuk meringankan beban masyarakat penyelenggara
transportasi darat yang terkena dampak Covid-19 di Terminal Leuwi Panjang, Kota
Bandung, Rabu (4/8/2021).
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat
Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, kehadiran Kemenhub di beberapa daerah
termasuk Provinsi Jabar adalah untuk membantu meringankan beban masyarakat
sekaligus mempercepat penanganan COVID-19.
“Kepedulian Kemenhub membantu Pemda provinsi
termasuk juga kepada masyarakat untuk meringankan beban dan juga dalam rangka
mempercepat penanganan COVID-19 yang sekarang banyak terjadi di beberapa
daerah,” ucap Budi.
Budi juga menyebutkan, bantuan sembako yang
diberikan khusus untuk mitra Kemenhub yang berada di wilayah Bandung, dan
memang terdampak selama pandemi COVID-19.
“Khusus di Bandung, menyerahkan kepada saya
dan diberikan oleh Pak Gubernur secara simbolis terutama kepada mitra
transportasi para pengemudi ojek online, kemudian para pengemudi angkutan kota
dan ojek pangkalan,” kata Dirjen.
“Mudah-mudah peran serta dari Kemenhub akan
sedikit meringankan beban pemerintah daerah dan masyarakat dalam masa pandemi
sekarang ini yang cukup berat terutama yang dirasakan oleh para pengemudi di
transportasi darat,” imbuhnya.
Penyerahan Bansos Sembako secara simbolis
dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil kepada penyelenggara
transportasi darat di Terminal Leuwi Panjang, Kota Bandung, Rabu (4/8/2021).
"Saya sebagai Gubernur menyampaikan
apresiasi kepada Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub yang sudah
membantu meringankan masyarakat, khususnya masyarakat transportasi pada saat
PPKM," kata Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil.
Kang Emil menuturkan, masyarakat Jabar yang
mendapatkan Bansos dari berbagai pintu bantuan pemerintah meningkat, dari 40
persen menjadi 63 persen. Selain itu, katanya, masih ada masyarakat terdampak
PPKM, tapi tidak menjadi penerima bansos pemerintah.
“Keterdampakan ekonomi ini dari 40-an persen
yang biasa menerima bansos di Jawa barat sudah naik ke 63 persen. Tapi, 63
persen ini dari penduduk Jawa barat masih belum cukup. Karena ada mereka-mereka
yang terdampak PPKM ini tidak terdaftar secara formal,” ucapnya.
“Itulah yang dibantu oleh semua pihak. Dan
hari ini oleh Dirjen Hubdat, Astra dan Jasa Raharja, ini yang kita butuhkan,”
imbuhnya.
Gubernur menambahkan, Aparatur Sipil Negara
(ASN) Pemda Provinsi Jabar pun terus menggalang aksi solidaritas bertajuk
“Gerakan Solidaritas ASN Jabar Juara” sebagai bentuk kepedulian kepada
masyarakat terdampak pandemi COVID-19.
Per 25 Juli 2021, para ASN telah menyalurkan
7.946 paket sembako, 2.485 paket alat pelindung diri, 646 paket nasi boks, 300
paket air mineral, dan uang tunai sebesar Rp29.300.000.
Gerakan yang diinisiasi oleh Kang Emil
tersebut dilatarbelakangi fakta banyak masyarakat yang bergantung pada
penghasilan harian dan belum terjamah bantuan sosial pemerintah.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer