Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 692 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com - Pemerintah Kota
(Pemkot) Bandung mengakselerasi vaksinasi untuk mencapai target 100 persen menjelang
Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Vaksinasi ini bertujuan untuk membentuk
kekebalan kelompok atau herd immunity.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rosye Arosdiani Apip
mengungkapkan, dari target 1.952.358 orang, per 29 November kemarin, 98,24
persen telah selesai menerima vaksin dosisi ke-1. Sementara untuk dosis ke-2
masih diangka 86,02 persen, dan untuk booster ketiga bagi sumber daya manusia (SDM)
kesehatan sudah 100 persen memenuhi target.
"Tetapi yang masih menjadi PR yaitu
vaksinasi bagi lansia karena lansia ini baru 77,03 persen. Padahal kita tahu
yang sangat rawan terpapar itu lansia," kata Rosye dalam Bandung Menjawab
di Taman Dewi Sartika, Balai Kota Bandung, Selasa (30/11/2021).
Rosye meminta masyarakat Kota Bandung maupun
luar Kota Bandung yang beraktivitas atau menetap di Kota Bandung untuk segera
mendatangi puskesmas terdekat untuk mendapatkan layanan vaksin.
"Sekarang dengan kasus positif sedikit
dan BOR (Bed Occupancy Ratio) rendah, itukan nyaman untuk semua. Mari kita jaga
bersama-sama tetap patuhi 5M. Jangan takut dites Covid-19 dan melaksanakan
vaksinasi," katanya.
Meski saat ini kasus covid-19 di Kota Bandung
sudah cukup terkendali, Dinkes Kota Bandung tetap melaksanakan pengawasan baik
itu melalui tracing, testing dan treatment (3T).
"Apalagi kita belum teruji dengan libur
Nataru. Karena peningkatan kasus luar biasa itu terjadi setelah Nataru tahun
kemarin, sehingga saat ini pemerintah pusat melakukan warning luar biasa,"
tuturnya.
Selain itu, Dinkes Kota Bandung akan kembali
melakukan surveilans atau test acak kepada kelompok-kelompok tertentu.
"Setiap harinya ada 4.000-5,000 testing, karena kita tidak boleh
melonggarkan tracing, testing. Karena itu kunci utama," tuturnya.
Seperti diketahui, pemerintah pusat berencana
memberlakukan PPKM Level III di seluruh Indonesia pada 24 Desember hingga 2
Januari 2022. Namun hingga saat ini pemerintah kabupaten/kota masih menunggu
terkait aturan tersebut.
Kepala Seksi Survilan dan Imunisasi Dinkes
Kota Bandung Girindra Wardhana mengatakan, selain mencegah terjadinya lonjakan
kasus tentu saja pemerintah harus mencegah masuknya virus varian baru.
"Di Kota Bandung ada pengaturan pintu
masuk luar negeri yaitu di Bandara Husein Sastranegara. Itu ada SOP-nya
tersendiri dan diatur oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan," ungkap Girindra
Wardhana.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer