Penulis: Manah Sudarsih/Agus Nuryadin/Editor: Dadan Supardan
3 Tahun lalu, Dibaca : 1061 kali
CIBARUSAH, Medikomonline.com – drg Putih Sari anggota DPR RI dari Komisi IX bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jawa Barat, melakukan sosialisasi melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan kepada warga Desa Sindangmulya. Kegiatan tersebut di laksanakan di Ricko Futsal, Desa Sindangmulya Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi, pada Kamis (25/11/2021).
Anggota DPR RI Komisi IX dari Partai Gerindra drg Putih Sari mengatakan, hari ini dirinya bersama Badan POM Jabar memberikan informasi kepada masyarakat. Agar bagaimana masyarakat bisa menghindari obat dan makanan serta produk lainnya yang memang masih banyak ditemukan di sekitar masyarakat yang tidak layak konsumsi.
"Hari pertemuan kami dengan masyarakat Sindangmulya mengajarkan sekaligus edukasi masyarakat untuk bisa mengenali produk yang lainnya agar terhindar dari produk-produk yang tidak layak konsumsi," kata Putih Sari kepada awak media.
Foto bersama drg Putih Sari dengan PAC Gerindra di dapil satu. (MANAH SUDARSIH/MEDIKOMONLINE.COM)
Menurutnya, bahkan
Badan POM Jabar pernah menemukan di bulan lalu juga, dari temuan obat
tradisional dan produk produk makanan impor yang berbahaya di Cikarang bekasi.
Yang omsetnya sampai miliaran rupiah dan kemungkinan bisa saja beredar di
sampai keluat Kabupaten Bekasi. bahkan dengan omzet miliaran rupiah kemungkinan
sudah beredar juga diluar Kabupaten Bekasi.
"Tapi kami
mendorong Badan POM untuk melakukan pengawasan itu dan melakukan penindakan.
Terhadap obat dan makanan yang berbahaya dan ilegal. Memang karena secara
kelembagaan organisasi badan sendiri ini kan masih terbatas belum sampai ke
tingkat kabupaten kota di manapun," terangnya.
Ungkap Putih Sari,
dirinya mendukung pola hidup sehat dan aman yang diterapkan oleh masyarakat,
melihat semakin banyaknya obat-obatan, kosmetik, dan makanan yang muncul di
pasaran sehingga pemerintah bertanggungjawab melakukan pembekalan kepada
masyarakat.
"Kegiatan ini
upaya pemerintah untuk melindungi masyarakat dari obat-obatan, kosmetik, dan
makanan yang mengandung bahan kimia yang justru berbahaya bagi kesehatan. Oleh
sebab itu edukasi ini penting agar masyarakat mengerti potensi bahaya yang
terkandung,”ujarnya.
Sementara itu Kepala
Desa Sindangmulya, Selpia Indriyani menegaskan, kegiatan tersebut sangat baik,
sebagai sarana komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat tentang
obat dan makanan yang aman untuk dikonsumsi yang beredar di pasaran.
“Masyarakat diberikan
sosialisasi ini, agar dapat lebih mengerti dan memahami tentang obat dan
makanan yang aman dan layak dikonsumsi. Sehingga bisa ikut berperan aktif
bersama BPOM dalam mengawasi peredaran obat dan makanan khususnya disekitar
lingkungannya masing-masing," ucap Selpia.
Selpia juga
menjelaskan, melalui kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat mampu lebih
peduli tentang obat-obatan maupun makanan yang aman dengan lisensi resmi dari
BPOM sebagai jaminan mutu produk yang dijual ataupun yang akan dikonsumsi.
“BPOM Provinsi juga
menekankan agar warga lebih selektif terhadap produk yang akan dikonsumsi
dengan melihat logo atau lisensi yang dikeluarkan oleh BPOM sebagai jaminan
mutu suatu produk dan garansi keamanan obat dan makanan,” pungkasnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer