Loading

Menteri Pekerjaan Umum Proaktif Tangani Banjir di Wilayah Jawa Barat


Penulis: IthinK/Editor: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 1052 kali


Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan pers tentang penangan banjir di wilayah Jawa Barat pada acara Jabar Punya Informasi (Japri). (Foto: Mbayak Gi

BANDUNG, Medikomonline.com -  Di awal Januari tahun 2020 sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta mengalami bencana banjir. Di wilayah Jawa Barat, seperti Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bandung Barat mengalami banjir yang cukup parah.

 

Untuk menangani bencana banjir di wilayah Jawa Barat ini, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) proaktif berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Pada hari Kamis (16/01/2020), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menghadiri rapat kerja, yaitu Rapat Evaluasi dan Rencana Teknis Preventif Banjir di Kawasan Jawa Barat di Ruang Rapat Papandayan Lantai 3, Gedung Sate, Jl Diponegoro No 22, Bandung.

 

Dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri), Kamis (16/01/2020) di Gedung Sate, usai mengikuti rapat, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil  di  hadapan wartawan mengatakan, Kementerian PUPR baru saja membicarakan banjir yang terjadi di awal Januari 2020 bersama sembilan kepala daerah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat yang wilayahnya terkena banjir.

 

Basuki mengatakan, ada sembilan daerah yang mengalami banjir di Jawa Barat, di antaranya Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi dan Depok.

 

Diceritakan oleh Basuki, ketika terjadi hujan besar pada tanggal 17 Desember 2019 lalu di wilayah hulu Sungai Citarum, nyaris tidak terdengar lagi banjir di daerah Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung karena adanya terowongan Jompong di Sungai Citarum.

 

“Kita juga menyelesaikan sodetan Sungai Cisangkuy untuk mengalirkan 80 persen air Cisangkui ke hilir Dayeuh Kolot dan masuk ke Citarum. Dengan selesainya ini, mudah-mudahan April ini (2020-red) selesai. Dengan demikian, tahun 2020 ini banjir di cekungan Bandung bisa kita kendalikan dengan lebih baik,” kata Basuki.

 

Ia juga menambahkan, Kementerian PUPR juga akan memfokuskan penangan banjir di hilir Sungai Citarum. Daerah Karawang, Muara Gembong, Cilamaya tahun ini juga terkena banjir besar. “Mudah-mudahan tahun depan kita mulai (penanganan-red),” ujar Basuki.

 

“Tadi ada usulan Bendungan Cibeet yang sudah kita desain, dan ada satu bendungan Cijurey. Cibeet (bendungan-red) ada di Kabupaten Bogor untuk mengedalikan banjir di Kabupaten Karawang dan Bekasi. Karawang dan Bekasi ingin Bendungan Cijurey untuk irigasi. Saya kira dua-duanya penting,” kata Menteri PUPR.

 

Ditambahkan Basuki, pada tahun 2021 pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey bisa dimulai dan selesai tahun 2023.

 

Basuki juga mengapresiasi sinergi dengan Gubernur Jawa Barat dan juga kepala daerah kabupaten/kota dalam menangani banjir di wilayah Jawa Barat.

 

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, komitmen Kementerian PUPR sangat kuat untuk menangani banjir di wilayah Jawa Barat sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Oleh karena itu, kata Ridwan Kamil, ini menjadi sebuah contoh ketanggapan pemerintah daerah yang bekerjasama dengan pemerintah pusat.


“Khusus untuk daerah Kabupaten Bogor, tanggap daruratnya akan diperpanjang sampai akhir bulan (Januari-red). Itu di Bogor Barat sudah diberikan solusi, Bupat akan melakukan pemberikan SK (surat keputusan-red), mana yang diberi bantuan 25 juta untuk hunian yang rusak ringan, mana yang dibantu 50 juta untuk rusak berat, dan mana yang diberikan kontrakan sementara sambil dicari relokasi hunian tetap yang dibantu oleh Kementerian (PUPR-red)," jelas Gubernur. 

“Atas nama Pemerintah Provinsi (Jawa Barat-red), saya ucapkan terima kasih (kepada Menteri PUPR-red). Mudah-mudahan koordinasi (dengan Menteri PUPR-red) seperti ini menjadi contoh, dan rakyat kita fokus pada hal-hal yang sifatnya produktif,” kata Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil. 

Tag : No Tag

Berita Terkait