Penulis: IthinK/Editor: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 1044 kali
BANDUNG, Medikomonline.com - Gubernur Jawa
Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendukung larangan mudik di Lebaran 2020 bagi
seluruh warga yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo
dalam rapat terbatas online bersama para menteri, Selasa (21/4/20).
“Arahan Bapak Presiden (Joko Widodo) sudah
sesuai dengan aspirasi kami. Data menunjukkan makin banyak yang mudik, maka
tingkat naiknya (orang) positif COVID-19 juga makin tinggi. Makin sedikit
mudik, maka positif COVID-19 juga makin sedikit,” ujar Kang Emil, sapaan Ridwan
Kamil di Kota Bandung, Selasa (21/4/2020).
Kang Emil mengatakan,
larangan tersebut bisa mengendalikan angka jumlah pemudik yang masuk ke wilayah
Jabar sekaligus angka penyebaran COVID-19.
“Karena setelah
instruksi Bapak Presiden ini, artinya kami (Pemda Provinsi Jabar) punya
keleluasaan menerjemahkan untuk lebih ketat (menjaga) di titik-titik masuk,
baik di level RT/RW, kampung, bisa menolak pemudik dengan lebih tegas dengan
alasan darurat kesehatan ini,” tambahnya.
Kang Emil pun
mencontohkan, ada beberapa kasus warga yang positif COVID-19 di Jabar karena
dikunjungi oleh pemudik dari zona merah yaitu DKI Jakarta. Dengan contoh kasus
itu, dirinya pun meminta masyarakat di perantauan untuk tidak mudik ke
daerahnya.
“(Pasien positif
COVID-19) di Ciamis korban (virus dibawa pemudik) mudik, di Cianjur korban
mudik, di Sumedang kepala desa yang tidak ke mana-mana tapi positif COVID-19
(juga) korban mudik. Jadi, data menunjukkan itu dan saya mengapresiasi
ketegasan Bapak Presiden, sehingga InsyaAllah (pemudik) bisa kita kendalikan,”
ujar Kang Emil.
“Silaturahmi baik,
tapi mencegah penyakit lebih baik. Silaturahmi bisa ditunda, tapi mencegah
penyakit yang berujung kematian tidak bisa ditunda,” tegasnya.
Selain itu, Kang Emil
juga memastikan bahwa akan ada bantuan sosial kepada para perantau yang tidak
mudik, termasuk para perantau yang ada di wilayah Jabar.
“Arahan Bapak
Presiden juga jelas, sambil tidak mudik, bantuan-bantuan sosial kepada perantau
yang tidak mudik, juga akan diberikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat,”
tutur Kang Emil.
“Jadi, perantau dari
Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, atau daerah lainnya itu nanti dibantu oleh
bantuan sosial juga dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat,” imbuhnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer