Penulis : Herz_Mdk/Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
1 Tahun lalu, Dibaca : 398 kali
KAB. CIAMIS, Medikomonline.com - Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan dan
apresiasi atas prestasi para atlet Indonesia yang berlaga di ajang ASEAN
Paragames Ke-11 yang berlangsung di Kota Surakarta (Solo) pada 30 Juli sampai 6
Agustus 2022 lalu. Penyerahan apresiasi tersebut digelar di halaman tengah
Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/11/2022).
"Pertama-tama saya ingin menyampaikan penghargaan serta
menyampaikan apresiasi atas prestasi yang telah Bapak, Ibu, dan Saudara-Saudara
raih dalam ASEAN Paragames Ke-11 di Kota Solo," ujar Presiden.
Dalam ajang tersebut, kontingen Indonesia berhasil menjadi juara umum
dengan total perolehan medali sebanyak 425 medali yang terdiri atas 175 medali
emas, 144 medali perak, dan 106 medali perunggu. Atas kerja keras para atlet
tersebut, pemerintah memberikan bonus apresiasi dengan total mencapai kurang lebih
Rp309 miliar.
"Atas motivasi, kerja keras Bapak, Ibu, dan Saudara-Saudara
sekalian, pemerintah memberikan apresiasi bonus sebesar Rp309 miliar. Nanti
baginya seperti apa, Pak Menpora.
Seingat saya yang emas Rp500 juta, jumlah yang tidak sedikit, Rp500
juta itu bukan jumlah yang sedikit untuk satu medali emas atas prestasi yang
Bapak, Ibu, dan Saudara-Saudara berikan kepada negara," ungkapnya.
Menurut Kepala Negara, capaian tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi
Indonesia sekaligus memberikan inspirasi bahwa Indonesia bisa menjadi juara
umum.
Presiden pun berharap agar prestasi tersebut bisa dipertahankan pada
ajang serupa di masa depan.
"Ini adalah sebuah kebanggaan kita semuanya, menginspirasi kita
semuanya bahwa kita bisa menjadi juara umum di ASEAN Paragames Ke-11 di Kota
Solo.
Semoga nanti di ASEAN Paragames yang ke-12, ke-13, terus raihan
prestasi ini bisa kita pertahankan," ucapnya.
Foto ; Para Atlet ASEAN Paragames Menerima Bonus dari
Bapak Presiden RI Joko Widodo.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyerahkan bonus apresiasi
secara simbolis kepada sepuluh perwakilan atlet peraih medali, yaitu: 1. Emas
tunggal (Rp500 juta) kepada Wilma Margaretha Sinaga, cabor catur tunanetra; 2.
Emas ganda (Rp400 juta) kepada Subhan, cabor para-bulu tangkis; 3. Emas beregu
(Rp350 juta) kepada Sudartatik, cabor bola voli duduk; 4. Perak tunggal (Rp300
juta) kepada Ndaru Patma, cabor tenis kursi roda; 5. Perak ganda (Rp240 juta)
kepada Wening Purbawati, cabor boccia; 6. Perak beregu (Rp210 juta) kepada
Yahya Muhaimi, cabor CP sepak bola; 7. Perunggu tunggal (Rp150 juta) kepada
Kholidin, cabor para-panahan; 8. Perunggu ganda (Rp120 juta) kepada Osrita
Muslim, cabor para-tenis meja; 9. Perunggu beregu (Rp105 juta) kepada Danu
Kuswantoro, cabor basket kursi roda.
Foto : Menpora RI, Zainudin Amali Dalam Sambutan
Penerimaan Bonus Atlet Para Seagame.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali,
dalam laporannya menyebut bahwa ASEAN Paragames menjadi momentum membangkitkan
semangat kesetaraan, inklusivitas, dan produktivitas tanpa membedakan. Salah
satu bentuk kesetaraan tersebut adalah pemberian bonus yang sama dengan yang
diraih atlet pada ajang SEA Games.
"Komitmen kesetaraan yang telah dicanangkan oleh pemerintah
sebagaimana arahan Bapak Presiden salah satunya ditunjukkan melalui tidak
adanya perbedaan antara apresiasi terhadap prestasi yang ditorehkan pada saat
SEA Games maupun pada saat ASEAN Paragames 2022 ini," ujar Menpora.
Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara
Pratikno, Ketua National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Senny Marbun,
dan Chef de Mission Kontingen Indonesia di ASEAN Paragames Ke-11 Andi Herman.
Foto ; Supriatna Gumilar Saat Bertanding Pada Cabor
Tenis Meja.
Ditempat terpisah Supriatna Gumilar yang juga salah satu atlet penerima bonus tersebut
dari cabor tenis meja meraih double dan beregu putra meraih emas mengatakan saat dimintai tanggapannya Rabu (30/11)
kepada Medikomonline.com mengatakan, Sungguh luar biasa bonus yang
diberikan Bapak Presiden RI ke Tujuh ini Bapak Ir. Joko Widodo kepada para atlet.
Tentunya ini membuat senang dan bangga bagi kami para atlet sekaligus spirit
tersendiri.
“Kesetaraan ini tentunya juga membuat kami tidak merasa minder lagi
bagi para atlet/kaum disabilitas.
Terlebih saat ini Pemerintah Pusat sudah tidak ada lagi perbedaan dalam
memperlakukan para atlet dan bonus inipun disamakan dengan atlet Sea Games,”
katanya.
“NPCI ini adalah kendaraan yang terang jelas keberadaannya, jika para
disabilitas memproyeksikan diri sebagai atlet dan mampu meraih prestasi maka
ini jelas juga menjadi peningkatan ekonomi dan sosial bagi difabel itu sendiri.
Lebih lanjut Supriatna Gumilar mengharapkan, kesetaraan ini tentunya
bisa menjadi pemahaman bersama baik Pemerintah Daerah Provinsi, Pemda/Pemkot
dalam menerima, mendukung dan menjadi kesetaraan semua bagi para atlet.
Apalagi di Jawa Barat saat ini baru saja selesai gelaran PEPARDA Jawa
Barat di Kabupaten Bekasi.
Ini juga harus bisa menjadi spirit bagi para atlit dan pihak
manapun,”Tutupnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer