Penulis: IthinK
4 Tahun lalu, Dibaca : 1030 kali
BOGOR,
Medikomonline.com
– Komisi IV DPRD Jawa Barat (Jabar) mengunjungi UPTD PSDA Wilayah Sungai
Ciliwung - Cisadane untuk Monitoring Rencana Kegiatan TA 2022 dan Kegiatan
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Kota Bogor, Selasa (25/05/2021).
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady
mengatakan, pada tahun 2021 ada pekerjaan di Situ Rawa Kalong dengan anggaran
sebesar Rp20,5 milyar. Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar diharapkan tidak
menurunkan kembali anggarannya seperti tahun sebelumnya yang mendapatkan Rp4,5
Milyar.
"Yang pertama tentu saja yang sempat
agak panjang menjadi bahan diskusi adalah terkait dengan pekerjaan di Situ Rawa
Kalong. Situ Rawa Kalong mendapatkan anggaran lagi di tahun ini (2021-red) sekitar
Rp20,5 milyar. Dan pesan kami adalah jangan sampai seperti anggaran tahun
sebelumnya dari 32 hanya 4,5 M saja,” tegas Daddy, wakil rakyat dari Dapil
Kabupaten Indramayu, Cirebon dan Kota Cirebon.
Selain pekerjaan Situ Rawa Kalong tersebut, ungkap
Daddy, ada juga proyek lain yaitu Daerah Irigasi Cihoe - Cikompeni yang harus
diselesaikan dan mendapatkan anggaran yang proporsional, meskipun itu amanat
dari APBN yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Ada pekerjaan lain juga yang menjadi
amanat dari APBN, yaitu DAK terkait dengan Daerah Irigasi yang juga harus
dituntaskan, yaitu Daerah Irigasi Cihoe - Cikompeni yang didanai sekitar 23 M,"
ujar Daddy usai pertemuan dengan pejabat UPTD PSDA WS Ciliwung – Cisadane.
Dalam agenda monitoring Kegiatan Tahun Anggaran
2020 dan Kegiatan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tersebut, Daddy juga
mengharapkan, sekitar 2.100 hektar yang akan diairi oleh Irigasi Rawa Kalong ini
bisa merealisasikan Jawa Barat menjadi daerah lumbung padi nasional.
"Kami berharap sesungguhnya masing-masing
UPTD memberikan satu Daerah Irigasi tuntas untuk merealisasikan Jabar sebagai
lumbung padi nasional. Kalau itu terwujud, maka Jawa Barat sebagai daerah
pertama dengan jumlah penduduk 20% dari penduduk Indonesia yang bisa
berkontribusi kepada pembangunan secara nasional," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi IV
DPRD Jabar Eryani Sulam menambahkan, dari kunjungan Komisi IV ini, pihaknya
bisa mendapatkan informasi yang sangat penting, seperti dari 10 daerah irigasi,
ternyata hanya satu daerah saja yang masih mempunyai fungsi untuk pengairan
pertanian dan itu bisa menjadi masalah ke depannya.
"Bahwa dari 10 daerah irigasi ternyata
yang masih berfungsi untuk irigasi pertanian hanya satu, ini masalah ke depannya.
Satu sisi ukuran untuk daerah irigasi bisa normalisasi secara penganggaran itu outcome-nya untuk pertanian dan itu diatur
kewenangan bahwa 1.000-3.000 itu kewenangan dari provinsi. Dan ke depannya
butuh format baru ini siapa yang harus bagus atau memang harus di PSDA, tapi
penganggarannya bukan DI istilahnya karena harus balance atau seimbang,"
ujar Eryani.
Eryani menyebut, hasil monitoring yang dilakukan
Komisi IV ini akan dibahas juga dalam rapat Komisi IV. Menurutnya, ini
merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat dan bisa berdampak buruk jika
dibiarkan.
"Iya nanti akan kita bahas dalam rapat
komisi, karena jika selama ini hanya satu daerah irigasi yang berfungsi,
sebagai amanat peraturan perundang- undangan maka yang sembilannya akan
terbengkalai. Sementara kalau terbengkalai pun akan berdampak kepada masyarakat,
yaitu misalnya banjir karena tidak normalnya saluran daerah irigasi
lainnya," tutup Eryani Sulam.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer