Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 756 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com - Desa
Lambangsari di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi patut mendapat
acungan jempol dalam penanganan Covid-19. Work
From Office (WFO) untuk aparat desa hanya 25% saja, sisanya Work From Home (WFH).
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
Darurat secara sangat ketat memang agak sulit dilakukan di tingkat RW/RT 100%.
Namun ada relawan di semua tingkatan untuk menangani situasi darurat.
Demikian keterangan Anggota Komisi IV DPRD
Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady kepada media melalui telefon selularnya,
Jumat siang (09/07/2021).
Kepala desanya seorang perempuan tak kalah
eksis karena di-back up 100% oleh
suaminya. Bahkan, suami kepala desa itu pernah turut memakamkan korban Covid-19
yang meninggal dunia hingga pukul 03.00 pagi.
"Menurut keterangan Kepala Desa
Lambangsari, sejak Lebaran Idul Fitri sekitar 2 bulan lalu, di desa ini sudah
terpapar 200 orang lebih dari total warga 20.000 jiwa. Data sebulan terakhir
saja 147 orang terpapar dan yang meninggal 15 orang. Penanganan pandemi di Desa
Lambangsari dilakukan secara gotong royong," papar Daddy yang merupakan
Wakil Ketua Fraksi Gerindra itu.
Lebih lanjut Daddy menyatakan bahwa PPKM
Darurat diberlakukan per RT semaksimal mungkin. Sayangnya, dalam kondisi
seperti ini, oksigen sulit didapat. Staf desa yang terpapar dan melakukan
isolasi mandiri ada 2 orang.
Sementara itu, Anggota Komisi IV H Achdar Sudrajat mengatakan, Desa Lambangsari
terdiri dari 17 RW. Sebanyak 10 RW adalah kompleks perumahan dan 7 RW merupakan
perkampungan. “Namun mereka menangani pandemi ini secara bahu-membahu,"
kata Achdar.
Lanjut Achdar, pada masa-masa awal pandemi
ada bantuan dari perumahan. Kini bantuan menurun drastis karena bisa jadi di
kompleks juga ada warganya yang terpapar covid-19 dan membutuhkan bantuan.
Jadi, aparat desa juga sangat memakluminya.
Untuk memaksimalkan penanganan warga yang
terpapar covid-19, ada relawan di desa sekitar 10 orang. Bahkan, ada pula
relawan di RT/RW masing-masing. Namun, mereka tidak memperoleh apa-apa. Mereka
membutuhkan suport berapapun besarnya, butuh bantuan obat-obatan, dan support
untuk lumbung pangan desa.
“Semoga Bupati Bekasi, Gubernur Jabar, atau
Pemerintah Pusat dapat pula bergotong royong memfasilitasi kebutuhan desa
seperti Desa Lambangsari di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi,” harap Achdar.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer