Loading

Deviden Rp45,8 M, Ketua Komisi III Apresiasi Capaian PT Migas Hulu Jabar


Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 675 kali


Ketua Komisi III DPRD Jawa Barat Cucu Sugyati memberikan sambutan dalam RUPST PT Migas Hulu Jabar di Hotel Intercontinental Bandung, Dago Pakar, Selasa (23/3/2021). (Foto:Tri Angga P/Humas DPRD Jabar)

BANDUNG, Medikomonline.com - Ketua Komisi III DPRD Jawa Barat Cucu Sugyati mengapresiasi capaian PT Migas Hulu Jabar (MHJ), BUMD Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan deviden sebesar Rp45,8 miliar dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun.

Cucu Sugyati mengungkapkan, PT MHJ telah mampu memberikan perkembangan positif pada setiap tahun meskipun di tengah krisis akibat Pandemi Covid-19 PT.

Hal tersebut disampaikan Cucu Sugyati usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT MHJ di Intercontinental Hotel, Kabupaten Bandung, Selasa (23/3/2021).

Dengan hasil deviden tersebut, PT MHJ sudah menorehkan kontribusi PAD yang dapat meningkatkan pembangunan di Jawa Barat. “Saat ini kita tidak bisa hanya mengandalkan pada penghasilan pajak dan sebagainya. Kami berharap BUMD lainnya bisa memberikan deviden yang besar untuk Jawa Barat dan membantu pertumbuhan pembangunan Jabar,” tuturnya.

Untuk selanjutnya, kata Cucu, pihaknya akan melihat potensi BUMD yang layak untuk disupport termasuk  hal-hal yang dibutuhkan oleh BUMD di bidang regulasi, penganggaran, pengawasan sesuai dengan tugas dan fungsi DPRD.

“Khususnya dalam hal regulasi, sebagai anggota dewan kewenangan regulasi ini tentunya harus mengacu kepada perundangan dan peraturan yang berlaku agar sinergis dengan target yang akan dicapai,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama Cucu mendorong PT MHJ dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas melalui pendekatan teknologi. Hal tersebut diharapkan akan berdampak pada kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat. Sehingga kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Jawa Barat dapat bangkit khususnya di tengah Pandemi Covid-19.

“Langkahnya bagaimana PT MHJ memaksimalkan potensi yang ada, dan memaksimalkan pengelolaannya. Jika mampu menghadirkan teknologi dari APBD, mungkin saja kita bisa memberikan penyertaan modal secara optimal untuk teknologi tersebut," katanya.

"Tetapi dengan kondisi seperti sekarang ini, kita harus mengarahkan kebijakan untuk fokus terhadap pemulihan akibat Pandemi Covid-19 terlebih dahulu," imbuhnya.

Saat ini lanjut Cucu, ada beberapa prioritas yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam refocusing penganggaran khususnya di bidang kesehatan. “Di tengah pemulihan Pandemi Covid-19 saat ini harus ada keseimbangan antara kesehatan dan upaya membangkitkan ekonomi," pungkasnya. 

Tag : No Tag

Berita Terkait