Loading

Jelang Pembelajaran Tatap Muka, DPRD Jabar Dukung Bupati Karawang Fokus Kejar Target Vaksinasi


Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 640 kali


Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat memantau kesiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMAN 1 Karawang , Kabupaten Karawang. (Foto : Rizky Ramdhani/Humas DPRD Jabar)

KARAWANG, Medikomonline.com - Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja pemantauan kesiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMAN 1 Karawang, Kabupaten Karawang, Kamis (02/09/2021).

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Sri Rahayu Agustina mengatakan, pembelajaran tatap muka di Kabupaten Karawang belum dapat terlaksana dikarenakan pemerintah setempat sedang gencar mensosialisasikan vaksinasi yang mana keselamatan dan kesehatan adalah yang utama.

“Tadi penjelasan dari pengawas bahwa hampir seluruh sekolah SMA/ SMK sudah siap untuk sekolah tatap muka, akan tetapi sampai hari ini belum ada izin dari Bupati (Karawang-red) karena mungkin Bupati sedang fokus mengejar target vaksinasi di beberapa desa/ kelurahan di Kabupaten Karawang. Tentu ini hal positif, di mana keselamatan dan kesehatan masyarakat di Kabupaten Karawang adalah yang utama,” kata Sri saat Komisi V melakukan kunjungan kerja ke SMA 1 Negeri Karawang, Kamis, (2/9/21).

Sri menyebut, di wilayah Kantor Cabang Dinas Pendidikan IV sudah ada Kabupaten Purwakarta yang melakukan pembelajaran tatap muka dengan catatan 30 sampai 50 persen siswa saja dengan pertimbangan mereka semua sudah divaksin. Berbeda dengan Kabupaten Karawang dan Subang yang masih menunggu kesiapan dari pemerintah daerahnya.

“Jadi kalo di KCD Pendidikan IV Kabupaten Purwakarta lebih dulu melakukan pembelajaran tatap muka, jadi tinggal Subang dan Karawang saja yang belum, namun dibatasi dari 30 sampai 50% saja,” ucap Sri dari Fraksi Partai Golkar ini.

“Kemungkinan pembelajaran tatap muka itu didahulukan yang sudah melakukan vaksinasi, dan juga yang paling penting adanya izin dari orang tua,” tegas dewan dari Daerah Pemilihan Jabar X (Kabupaten Karawang dan Purwakarta).

Sri menambahkan, ke depannya ada kemungkinan Dinas Pendidikan akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dapat memantau ketertiban angkutan umum. Karena menurutnya, dikhawatirkan banyak para siswa yang pulang pergi menumpang angkutan umum dengan berdesak-desakan sehingga sangat rentan terjadi penularan Covid-19.

“Tadi kepala sekolah juga mencanangkan adanya kerja sama dengan Dinas Perhubungan, mungkin ini ada solusi dari pemerintah daerah ketika memang sekolah ini harus tatap muka,” ungkap Sri. 

Tag : No Tag

Berita Terkait