Penulis: IthinK
5 Bulan lalu, Dibaca : 199 kali
CIREBON,
Medikomonline.com - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Daerah Pemilihan
XII (Kota/Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu ) Ono Surono, S.T. melaksanakan
kegiatan Penyebarluasan Perda Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Fasilitasi
Penyelenggaraan Pesantren di Pondok Pesantren Al-Ishlah, Desa Buntet, Kecamatan
Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Kamis (12/12/2024).
Dalam konteks Jawa Barat, keberadaan Pesantren sudah menjadi
kenyataan sosiologis yang menyatu dalam praktik kehidupan keseharian masyarakat
Jawa Barat yang dikenal relijius, Penyelenggaraan Pesantren selama ini
berlangsung dinamis. Secara histroris, keberadaan dan keberlangsungan Pesantren
merupakan inisiasi, inovasi dan sekaligus bentuk partisipasi nyata masyarakat.
Sejak lama, Jawa Barat dikenal sebagai gudangnya Pesantren
di Indonesia. Hampir sepertiga jumlah pondok Pesantren yang ada di Indonesia
berada di wilayah Jawa Barat.
Data yang dirilis Kementerian Agama Republik Indonesia
(2016), menunjukkan tidak kurang dari 28.984
pondok Pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan sebaran
terbesar berada di Provinsi Jawa Barat, yakni sebanyak 8.428, atau hampir 28%
dari jumlah keseluruhan.
Gambaran data Pesantren berdasarkan tipe yaitu kategori
penyelenggaraan kajian kitab sebanyak 5.136 pondok Pesantren dan
penyelenggaraan kajian kitab dan pendidikan lainnya sebanyak 3.292 pondok
Pesantren. Namun demikian data lain menunjukkan bahwa Jawa Barat memiliki
paling kurang 12.000 pondok Pesantren. Dari data tersebut dapat diasumsikan
bahwa masih banyak pondok Pesantren di Jawa Barat yang masih belum memiliki
izin, sehingga belum terdata di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa
Barat.
Dengan adanya pengaturan mengenai Penyelenggaraan Pesantren,
maka peran Pesantren dalam pembangunan di Jawa Barat lebih ditingkatkan, tidak
semata-mata hanya sebagai objek pembangunan, tetapi juga sebagai subjek
pembangunan.
Oleh karena itu Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat harus
menyelenggarakan Pembinaan, Pemberdayaan, Rekognisi, Afirmasi, dan Fasilitasi
terhadap Pesantren di Jawa Barat. Dengan dkemikian, maka Pesantren memiliki
peluang untuk meningkatkan kontribusinya dalam mewujudkan visi Jawa Barat
“Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi”.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer