Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 967 kali
SUKABUMI,
Medikomonline.com
– Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke UPTD
Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah II – Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang
Provinsi Jawa Barat di Kota Sukabumi, Kamis
(20/5/2021).
Kunjungan kerja tersebut dalam rangka
monitoring kegiatan tahun 2021 dan rencana tahun anggaran 2022. Rombongan
Komisi IV ini diterima oleh Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah
II Agus Budiono beserta jajarannya.
Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy
Rohanady mengatakan, Komisi IV meminta standarisasi jalan milik Pemerintah
Provinsi Jawa Barat memiliki lebar yang
proporsional 6 meter agar mengurangi resiko kecelakaan.
"Kemudian jalan standarisasi yaitu semua
jalan milik Provinsi Jawa Barat, Komisi IV meminta untuk lebarnya harus 6 meter
untuk mengurangi kecelakaan di jalan dan terakhir soal jalan yang dibiayai dana
PEN," ujar Daddy Rohanady.
Terkait pengelolaan jalan dan jembatan, Daddy
menambahkan, Komisi IV juga mengawasi
pekerjaan - pekerjaan yang dibiayai dengan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
baik untuk APBD perubahan 2020 maupun APBD murni 2021.
Daddy menekankan, mengenai pengerjaan jalan
dengan penggunakan dana PEN, terdapat dua hal yang perlu diperhatikan. "Ada
dua hal yang kalau pekerjaannya tidak berjalan dengan baik ada dua kerugian. Satu
adalah masyarakat tidak mendapatkan manfaat apa- apa dari pekerjaan yang
terbengkalai. Kedua kalau perkerjaan tersebut tidak selesai atau tidak baik,
kita tetap harus membayar hutangnya," tegasnya.
Masih kata Daddy, jalan yang tidak dibiayai
APBD juga perlu diawasi dengan seksama agar percepatan pembangunannya tidak
berlarut-larut. "Yang pertama, jalan - jalan yang tidak dibiayai APBD,
memang jalan yang di-cover PT. Semen
Jawa ada 12 Km. Digarap 2 Km per tahun yang memerlukan waktu terlalu panjang. Maka
kita dorong akselerasi atau percepatan supaya tidak berlarut- larut," kata
Daddy, dewan dari Daerah Pemilihan Kabupaten Indramayu, Cirebon dan Kota
Cirebon.
Daddy menambahkan, Dinas Bina Marga dan
Penataan Ruang Jabar juga harus tetap memegang teguh motto mereka yaitu
"Jalan Mantap, Ekonomi Lancar”. Itu harus diterapkan sebagai penyemangat para
pegawai dinas tersebut agar dapat bekerja dengan baik demi memajukan ekonomi Jabar.
"Khusus untuk Bina Marga, motto itu
jangan dilupakan. Karena saya kira motto itu bagus, yaitu Jalan Mantap Ekonomi
Lancar. Artinya ketika jalannya mantap, pastinya ekonomi sekitar akan lancar
sehingga akan dirasakan oleh masyarakat Jawa Barat khususnya," tutup
Daddy.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer