Penulis: IthinK
1 Tahun lalu, Dibaca : 310 kali
GARUT, Medikomonline.com - Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat
memberi catatan kepada UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan (PPP LLAJ) Wilayah Pelayanan III Kabupaten Garut, Dinas
Perhubungan Provinsi Jawa Barat terkait penerangan jalan umum (PJU) yang sudah
rusak atau tidak maksimal. Hal tersebut bisa membahayakan keselamatan bagi
pengguna jalan raya.
“Untuk Dishub di Wilayah III ini
kita mendapatkan informasi hampir 2/3 dari total sekitar 3.400 titik PJU ada 2.300an
PJU yang mati. Kami rasa ini masalah yang serius dan memprihatinkan karena bisa
mengancam keselamatan pengguna jalan, sehingga ini harus diseriusi oleh Pemprov
bersama stakeholder terkait," kata Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa
Barat Tetep Abdulatip saat kunjungan kerja Komisi IV ke UPTD PPP LLAJ Wilayah
Pelayanan III Kabupaten Garut, Kamis (7/3/2024).
Kunjungan kerja ini dalam rangka
mencari data dan informasi terkait rencana program kegiatan tahun anggaran 2024
pada wilayah kerja UPTD PPP LLAJ Wilayah Pelayanan III Kabupaten Garut, Dinas Perhubungan
Provinsi Jawa Barat.
Tetep menambahkan, kendala yang
dihadapi oleh Dinas Perhubungan Jawa Barat khususnya UPTD PPP LLAJ Wilayah
Pelayanan III Kabupaten Garut ini ialah tidak ada anggaran pada tahun 2023,
sehingga sarana dan prasarana tidak berjalan dengan maksimal.
Dijelaskan Tetep, ada beberapa
sarana yang harus dimiliki oleh UPTD PPP LLAJ Wilayah Pelayanan III Kabupaten
Garut, yakni Skylift, marka jalan, warning light. Untuk itu, Komisi IV akan
mendorong demi terwujudnya sarana yang mumpuni.
“Beberapa catatan Komisi IV
terkait UPTD ini ialah tidak ada anggaran pada tahun 2023, tidak punya sarana
yang mumpuni dalam hal ini skylift, mengingat ada pembangunan PJU yang baru
160an titik , kemudian ada marka jalan hanya di angka 38.000 meter. Kemudian
ada warning light, tapi hanya 6 unit pada tiga titik, harus diperbanyak karena
terdapat banyak titik rawan di jalan," kata Tetep.
Tetep berharap UPTD PPP LLAJ
Wilayah Pelayanan III Kabupaten Garut bisa bekerja dengan maksimal walau
terbatas anggaran. Hal ini harus ada tindak lanjut yang harus menjadi perhatian
serius dari DPRD melalui Badan Anggaran termasuk dari TAPD untuk melakukan
penganggaran terkait keselamatan transportasi.
Komisi IV akan mendorong Dishub
dan pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. “Mudah- mudahan
UPTD ini bisa bekerja dengan maksimal walaupun ada prediksi 2025 anggaran
turun, serta semoga ada keseriusan dari DPRD melalui Badan Anggran, termasuk
dari TAPD untuk memperhatikan keselamatan transportasi ini , karena terkait
dengan keselamatan jiwa. Keselamatan jiwa ini sangat penting berhubungan dengan
hak masyarakat. Mudah-mudahan tahun 2025 bisa terselesaikan, kita akan dorong
Dishub untuk menyelesaikan permasalahan yang ada," pungkas Tetep
Abdulatip. (IthinK)
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer