Loading

Lahan 20 Hektar Belum Dibebaskan, Komisi IV Minta Pemprov Jabar Segera Selesaikan Daerah Irigasi Caringin


Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 680 kali


Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat meninjau UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea - Cibareno dalam rangka monitoring kegiatan tahun 2021 & Rencana Tahun Anggaran 2022. (Foto : Farhat Mumtaz / Humas DPRD Ja

SUKABUMI, Medikomonline.com –  Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) meminta Pemprov Jabar segera menyelesaikan Daerah Irigasi Caringin yang ada di Kabupaten Sukabumi. Masih ada 20 hektar lagi lahan yang belum dibebaskan oleh Pemprov Jabar.

"Kalau Pemprov Jabar bisa membebaskan 20 Hektar, pusat mau membantu penyelesaiannya sekitar 300-400 milliar. Tapi sampai saat ini hanya turun 20-50 M yang masih jauh dari memadai. Jadi endingnya kita ingin mewujudkan irigasi yang bagus, mengalirkan air ke sawah - sawah kita. Menaikkan kesejahteraan petani tidak bisa terwujud kalau dengan pola seperti itu," ujar Anggota Komisi IV DPRD Jabat Daddy Rohanady  dalam kunjungan kerja Komisi IV di kantor UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea – Cibareno, Kota Sukabumi, Jumat (21/05/2021).

Daddy menambahkan, ada pula masalah lain yang harus segera diselesaikan, yaitu Daerah Irigasi Caringin yang dulu sempat tergerus pada kisaran tahun 2017/2018 karena bencana alam dan beberapa pekerjaan pun sempat tertunda karena hal tersebut.

"Daerah Irigasi Caringin dulu sempat tergerus di tahun 2017/2018 karena bencana alam, tapi ini kan jadi delay pekerjaan yang kita inginkan. Padahal itu di atas 1.500 hektar sawah yang bisa terairi andai DI Caringin bisa terealisasi," tambah Daddy.

Daddy juga menekankan, Daerah Irigasi Caringin merupakan salah satu noktah saja untuk mewujudkan Jawa Barat sebagai lumbung padi nasional yang harus menjadi perhatian semua, baik itu irigasinya maupun pintu air yang cukup memprihatinkan kondisinya di Jawa Barat.

"Kita banyak bendungan yang tidak terurus, saya sempat ungkap soal banyaknya pintu air dengan gedebong pisang. Saya kira itu tidak boleh terjadi, bagaimana kita mau mewujudkan kemandirian pangan daerah yang sudah jadi Perda di Jabar kalau pintu air pembagi dan sebagainya tidak kita urus. Belum lagi hampir dari 50% di Cirasea dari 53 pintu air itu, 50% nya rusak dan ini PR untuk Kadis PSDA Pemprov untuk mendata dan mengajukan anggaran yang dibutuhkan dan akan kita lakukan secara bertahap," tutup Daddy .

Daddy menambahkan, pertemuan ini juga merupakan kesempatan Komisi IV untuk bertemu dengan Kepala UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea - Cibareno  yang baru sekaligus memonitor kegiatan tahun 2021 dan rencana tahun anggaran 2022.

Tag : No Tag

Berita Terkait