Loading

Fraksi PKB Usul Lagu Indonesia Raya Diputar Setiap Hari di Depok: Bangkitkan Nasionalisme, Tangkal Intoleransi


Penulis: Lucia
25 Hari lalu, Dibaca : 97 kali


Ketua F-PKB DPRD Kota Depok, Siswanto.

DEPOK, Medikomonline.com - Dalam semangat memperingati Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Kota Depok mengusulkan agar lagu kebangsaan Indonesia Raya diputar setiap hari pada waktu tertentu di ruang-ruang publik dan instansi pemerintahan.

Ketua F-PKB DPRD Kota Depok, Siswanto, menyampaikan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat semangat nasionalisme warga serta menjaga Depok agar tidak kembali masuk dalam kategori kota intoleran.

“Ini bukan ide baru. Di Yogyakarta, lagu Indonesia Raya diputar setiap pukul 10.00 WIB di seluruh instansi pemerintahan. Bahkan masyarakat di jalan pun ikut berdiri menghormati,” ujar Siswanto di ruang kerjanya Jumat (15/08/2025).

Ia menuturkan bahwa pengalaman tersebut sangat membekas saat melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Menurutnya, pemutaran lagu kebangsaan secara rutin adalah langkah sederhana namun berdampak besar dalam membentuk karakter cinta tanah air.

 “Ini bukan sekadar formalitas. Pemkot Yogyakarta ingin menumbuhkan nasionalisme warganya, dan hasilnya terlihat dari sikap mereka,” tambahnya.

Siswanto menilai bahwa Depok sangat tepat menerapkan kebijakan serupa, terlebih kota ini baru saja keluar dari zona intoleran. Ia menekankan pentingnya menjaga momentum tersebut dengan memperkuat nilai-nilai kebangsaan.

Sebagai tahap awal, F-PKB mengusulkan agar program ini dimulai dari lingkungan pendidikan. Menurut Siswanto, jika siswa terbiasa mendengar dan menghormati lagu kebangsaan setiap hari, rasa cinta tanah air akan tumbuh sejak dini dan menyebar ke masyarakat luas.

Menutup pernyataannya, Siswanto mengingatkan bahwa Pemkot Depok pernah memutar suara Wali Kota di setiap lampu merah. Ia mempertanyakan mengapa hal serupa tidak dilakukan untuk lagu kebangsaan yang memiliki makna jauh lebih mendalam.

 “Kalau itu bisa dilakukan, kenapa tidak lagu kebangsaan saja? Lebih bermanfaat dan membangkitkan semangat,” pungkasnya.

Ia berharap, jika usulan ini diterima, Depok akan memiliki momen harian yang menyatukan warganya—satu lagu, satu irama, satu sikap hormat, untuk Indonesia.

Tag : No Tag

Berita Terkait