Penuliss Mbayak Ginting
5 Tahun lalu, Dibaca : 850 kali
BOGOR, Medikomonline – Tempat Pemrosesan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Nambo beroperasi penuh mulai Juni 2020. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady kepada awak media, Minggu (12/6/2019).
Dalam rilisnya, Daddy menyatakan hal itu berdasarkan kunjungan Komisi IV ke TPPAS yang terletak di Kabupaten Bogor tersebut. Lebih lanjut ia menyatakan bahwa pembangunan TPPAS masih terus berjalan.
"Pada bulan April tahun depan (2020-Red) akan dilakukan uji coba. Selama masa tersebut, pihak pengelola akan menggratiskan. Artinya, tidak dikenakan biaya (tipping fee)," ujar Daddy yang merupakan Sekretaris Fraksi Partai Gerindra tersebut.
TPPAS Nambo dikerjasamakan dengan perusahaan Korea selama 25 tahun. Hasil akhir dari pengolahan sampah tersebut berupa RDF (refused derived fuel). RDF yang dihasilkan sudah dikontrak akan dibeli oleh pabrik semen yang letaknya tidak jauh dari lokasi TPPAS.
TPPAS yang luasnya 55 hektare tersebut terletak di Desa Lulut dan Nambo. Sehingga, tidak aneh kalau kemudian ada yang menyebutnya TPPAS LUNA (maksudnya LUlut-NAmbo). Adapun kapasitasnya diharapkan dapat mengolah dan memproses sampah 1.600 ton per hari.
Dengan kapasitas tersebut TPPAS LUNA diharapkan dapat melayani sampah dari tiga wilayah di Jawa Barat, yakni Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor. Selain itu, pelayanan diharapkan pula dapat diberikan untuk Tangerang.
TPPAS LUNA belum menerapkan teknologi tinggi mengingat banyak hal. Misalnya, hal itu dipengaruhi input, output, dan tipping fee. Teknologi yang digunakan dapat dikategorikan paling rendah.
Hal itu berbeda jauh dengan teknologi yang diterapkan di beberapa negara, baik di Eropa maupun di Asia. Korea Selatan, misalnya, sudah menerapkan teknologi tinggi. Tipping fee di Negeri Ginseng tersebut sekitar sejuta rupiah per ton. Bandingkan dengan tipping fee sampah yang masuk ke TPPAS LUNA yang di dalam kontraknya hanya mencantumkan Rp 125.000.
Terlepas dari itu semua, TPPAS Nambo diharapkan menjadi contoh pengolahan sampah ideal di Jawa Barat.
"Semoga TPPAS Nambo benar-benar bisa menjadi proyek percontohan pengolahan dan pemrosesan akhir sampah di Jawa Barat. Kita tunggu tanggal mainnya," pungkas wakil rakyat dari daerah pemilihan Kabupaten/Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu itu.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer