Loading

Bupati Dony Monitor SRT 4 Sumedang, Pastikan Pendidikan Berasrama Cetak Generasi Berkarakter dan Putus Rantai Kemiskinan


Penulis: Emi
3 Hari lalu, Dibaca : 46 kali


Bupati Sumedang, Dr. H. Dony Ahmad Munir, S.T., M.Si., melakukan kunjungan monitoring langsung ke Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 4 di Desa Rancamulya.

SUMEDANG, Medikomonline.com – Bupati Sumedang, Dr. H. Dony Ahmad Munir, S.T., M.Si., melakukan kunjungan monitoring langsung ke Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 4 di Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Selasa (9/9/2025).

Didampingi oleh Kepala Dinas Sosial dan Kepala Dinas Pendidikan, Bupati memastikan program pendidikan berasrama gratis ini berjalan optimal untuk mencetak generasi berkarakter dan memutus mata rantai kemiskinan.

Dalam peninjauannya, Bupati Dony mengecek secara detail seluruh fasilitas, mulai dari ruang kelas, asrama, ruang makan, hingga sarana olahraga. Ia juga berdialog langsung dengan para siswa untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran proses belajar mengajar.

“Alhamdulillah mereka betah, semangat belajar, dan fasilitasnya pun memadai. Makanannya enak, tidur nyenyak, air tersedia, kelas dan asramanya nyaman. Bahkan ada kegiatan keagamaan, olahraga, seni budaya, hingga literasi. Jadi sekolah ini bukan hanya tempat belajar, tapi juga membentuk karakter,” ungkap Bupati Dony usai meninjau.

Gali Potensi Siswa, Dukung Cita-Cita dari Atlet hingga Seniman

Bupati menekankan bahwa SRT tidak hanya fokus pada akademik tetapi juga pada penggalian bakat dan minat siswa. Berbagai potensi terpantau, mulai dari anak yang bercita-cita menjadi dokter, tentara, guru, hingga pengusaha. Bahkan, bakat istimewa di bidang olahraga voli dan seni lukis juga mendapat perhatian serius.

“Ada yang gemar voli dengan bakat tinggi, ini akan kita kembangkan supaya bisa menjadi atlet nasional bahkan internasional. Ada juga yang jago melukis, tinggal kita dukung agar bisa sukses dengan keahliannya,” tegas Bupati. Dukungan Pemkab diwujudkan dalam penyediaan lapangan, listrik, air bersih, laboratorium IPA, komputer, hingga tenaga medis yang siaga 24 jam.

Pendekatan Komprehensif: Sentuh Orang Tua melalui Pelatihan BLK

Keunikan program SRT adalah pendekatan holistik yang tidak hanya menyentuh siswa tetapi juga keluarganya. Orang tua siswa dari keluarga kategori desil 1 dan 2 (sangat miskin) menerima manfaat beragam, seperti bantuan perbaikan rumah (Rutilahu) dan pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK).

“Bukan hanya anaknya yang kita sukseskan lewat pendidikan, tapi orang tuanya juga kita dampingi. Ada pelatihan menjahit, membuat kue, hingga otomotif. Setelah dilatih, mereka kita salurkan ke pekerjaan. Inilah pendekatan komprehensif agar kemiskinan tidak diwariskan,” jelas Bupati.

Tiga Jenjang Aktif dengan Kurikulum Digital yang Akan Diterapkan

SRT 4 yang diresmikan pada 5 Agustus 2025 lalu saat ini mengelola tiga jenjang pendidikan: SD (1 rombel/25 siswa), SMP (2 rombel/50 siswa), dan SMA (3 rombel/75 siswa). Kepala SRT 4 Sumedang, Cece Enjang Kartiwa, menjelaskan bahwa pembelajaran saat ini masih dalam tahap akurasi kemampuan dasar siswa.

“Nanti setelah semuanya siap, termasuk laptop yang insyaallah akhir bulan September atau Oktober ini akan datang, barulah pembelajaran dengan kurikulum berbasis teknologi bisa berjalan dengan baik,” ujar Cece.

Testimoni Siswa: Nyaman, Happy, dan Kurangi Beban Orang Tua

Puri Puspita, siswi kelas X, membagikan pengalamannya bersekolah di SRT 4. “Saya sekolah di sini senang, happy aja. Soalnya juga bisa mengurangi beban orang tua,” ujarnya. Ia menceritakan rutinitas harian yang terstruktur, mulai dari salat berjamaah, makan bersama, refleksi malam, hingga tidur tepat waktu.

“Kalau dibandingkan sekolah lain jelas beda banget ya. Di sini berasrama, tidur bareng sama teman-teman… rasanya nyaman banget. Semua fasilitas sudah disiapkan, alhamdulillah banget,” tutur Puri dengan penuh syukur.

Dengan model pendidikan terintegrasi dan berasrama ini, SRT 4 Sumedang diharapkan menjadi pionir dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga berakhlak mulia, mandiri, dan siap bersaing, sekaligus menjadi solusi nyata dalam memutus siklus kemiskinan di Kabupaten Sumedang.

Tag : No Tag

Berita Terkait