EPM
25 Hari lalu, Dibaca : 119 kali
DAIRI, Medikomonline.com - Ratusan masyarakat dari beberapa desa di Kabupaten Dairi melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dairi. Kamis, 18 September 2025.
Kedatangan massa ke DPRD Dairi menuntut penutupan PT. GRUTI
(Gunung Raya Utama Timber Industries) yang berada di Desa Parbuluan VI.
Massa yang datang meminta agar Ketua DPRD Dairi, Sabam
Sibarani dan Wakil Ketua DPRD Dairi Wanseptember Situmorang hadir menerima
aspirasi mereka.
"Kami inginkan ketua DPRD. Kami sudah datang dan di
sini. Mana Ketua DPRDnya? Mana kau Sabam?" Teriak pimpinan aksi,
Pangihutan Sijabat dalam orasinya.
Dalam aksi itu massa juga menyebut ketua DPRD Dairi Sabam
Sibarani mendapat 20 hektar lahan dari PT. Gruti.
"Sabam mendapat 20 hektar lahan dari Gruti,"
tuding massa yang demontrasi.
Namun kehadiran massa di DPRD hanya yang disambut oleh
beberapa orang Anggota DPRD Dairi, seperti Wakil Ketua DPRD, Halvensius
Tondang, Halim Lumban Batu, Batara Sinaga serta beberapa anggota DPRD lainnya.
Namun massa tetap memaksa agar Ketua DPRD dihadirkan.
"Bapak DPRD yang kami hormati, kami di sini meminta
dihadirkan Sabam Sibarani dan Wanseptember Situmorang," desak Pangihutan.
"Kalau anggota dewan yang hadir saat ini kami tahu
pendukung rakyat. Ketua DPRD harus menerima rakyat.
Kalau sebentar lagi ketua DPRD tidak keluar, kami akan
masuk. Jangan halangi kami," lanjutnya.
Sempat terjadi aksi dorong-mendorong antara massa dan pihak
keamanan, sebelum akhirnya dibiarkan masuk ke halaman Kantor DPRD untuk
melanjutkan orasi.
"Hari ini kita pastikan DPRD Dairi mengambil sikap.
Kita tidak akan pulang dari sini sebelum PT. GRUTI diusir," ujar Erson
Tampubolon, salah satu orator aksi.
"Anggota dewan ini mungkin tidak merasakan apa yang
kita rasakan teman-teman. Kami cukup kecewa dengan DPRD Dairi yang tidak pro
rakyat," imbuhnya.
Usai aksi di DPRD, dengan mengajak Anggota DPRD, massa
lanjut menggelar aksi ke kantor Bupati Dairi.
Kepada massa yang demo, Bupati Dairi, Vickner Sinaga,
menyatakan telah menginstruksikan penghentian penebangan pohon dan meminta
kepolisian untuk menjalankan tugasnya.
Ia juga berjanji akan mencari solusi terbaik, memenuhi
hak-hak rakyat, dan memastikan ketersediaan air.
"Jumat sudah saya instruksikan tidak ada lagi memotong
pohon di sana," tegas Bupati Dairi.
Dalam aksi unjuk rasa ini massa menuntut 3 hal, yakni :
1. Menutup PT. GRUTI dari Kecamatan Parbuluan dan Kecamatan
Sumbul.
2. Meminta Bupati Dairi supaya mengaudit BUMDES Desa
Parbuluan VI, serta mencabut izin BUMDES tersebut.
3. Mencabut SK Kepala Desa dan beberapa perangkatnya.
Usai berorasi di Kantor Bupati, massa kemudian melanjutkan aksi
ke Polres Dairi, yang disambut Kapolres, AKBP Otniel Siahaan, S.IK, M.IK, sekaligus
menyampaikan laporan pengaduan. (Epm).
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Indramayu Diguncang Gempa Magnitudo 4.4, Kedalaman 280 Kilometer
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back