Loading

Pemkab Sumedang Gelar Rapat Tindak Lanjut PK dengan SKPD


Penulis: Nanang
1 Tahun lalu, Dibaca : 361 kali


Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir

SUMEDANG, Medikomonlinen.com - Menindaklanjuti penandatanganan Perjanjian Kinerja (PK) oleh para Kepala SKPD beberapa waktu lalu di Geotheater Rancakalong, Pemkab Sumedang menggelar Rapat Koordinasi di Ruang Cakrabuana Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Senin (6/2/2023).

Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir didampingi Sekda Herman Suryatman.

Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyampaikan bahwa di awal bulan Februari 2023 dilakukan konsolidasi sekaligus koordinasi dan evaluasi.

Diawali dengan evaluasi bulan sebelumnya, kemudian menguatkan kembali langkah apa saja yang akan dilakukan selanjutnya dengan dipandu AKB.

"Berangkat dari evaluasi bulan Januari 2023. Apa saja yang kita lakukan di Februari ini sehingga capaian kinerja kita jelas tergambar uraian kegiatan. Apa yang ingin kita lakukan, targetnya kapan, proaktifnya dipraktikkan sehingga apa yang dilakukan produktif, berdaya guna dan berhasil guna," katanya.

Bupati juga meminta kepada para Kepala SKPD agar ada percepatan eksekusi berbagai kegiatan yang juga diatur dari sisi ketersediaan anggarannya.

Percepatan tersebut berdampak kepada masyarakat dalam menggerakkan ekonomi, mempercepat uang beredar dan pengentasan kemiskinan serta stunting.

"Saya berharap kegiatan-kegiatan  strategis bisa dieksekusi dan selesai sebelum September. Sebagai bupati saya ingin memberikan legacy ketika berhenti," katanya.

Sementara itu, Sekda Herman Suryatman menyampaikan, Rakor ini  membahas tindak lanjut Perjanjian Kinerja.

"Tiap Asisten ada tiga program yang akan di_crossfire_kan. Kurang lebih ada sembilan ketika di_cascading_ ke SKPD  agar sinergi dari sisi aktifitas, jenis belanja, lokus, serta sisi sarana dan prasarananya," katanya.

Dikatankannya, DPA akan diadumaniskan dengan catatan ada pergeseran-pergeseran sesuai  kebutuhan. Selain geser jenis belanjanya, juga mendorong pergeseran waktu.

"Jadi kegiatan yang desain awalnya Triwulan Tiga dan Empat, akan ditarik yang di_crossfire_kan ke Triwulan Satu dan Dua. Orientasinya ke tujuan. Kalau APBD belum siap, kita akan berpikir lagi dari berbagai sumber," tuturnya.

Tag : No Tag

Berita Terkait