Penulis: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 1208 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com - Wali Kota
Bandung Oded M Danial mengakui, pandemi Covid-19 berdampak besar pada
pembangunan di Kota Bandung. Namun, ia memastikan bakal berupaya keras agar
sejumlah program kembali terlaksana pada 2021.
Wali Kota tidak memungkiri jika dampak dari
Covid-19 ini belum sepenuhnya kembali normal. Terlebih, sektor perekonomian
belum mampu memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) seperti sebelumnya.
“Sejak ada Covid-19 ekonomi belum pulih, PAD
juga potensinya masih berat. Menyesuaikan dengan anggaran, tapi tetap tak ada
rotan akar pun jadi,” ucap Wali Kota di Hotel Santika, Jalan Sumatera, Bandung,
Kamis (07/01/2021).
Wali Kota menegaskan, tidak akan tinggal diam
meski PAD Kota Bandung masih belum mampu mencukupi untuk mendanai pembangunan.
Ia akan menggali berbagai potensi, di antaranya melalui bantuan dari pemerintah
pusat.
Terlebih, sebelumnya wali kota juga telah
berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan meloloskan pembangunan infratruktur
di Kota Baandung masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN). Total anggaran
yang sudah disetujui oleh presiden untuk pembangunan infrastruktur di Kota
Bandung mencapai Rp44 triliun.
Selain itu, wali kota juga ingin
berkonsentrasi membenahi masalah banjir dan sampah yang juga ikut terhambat karena
pandemi Covid-19. Ia mengungkapkan, program penanganan sampah dan banjir
merupakan program jangka panjang, sehingga konsistensinya harus dijaga agar
bisa memberikan output yang positif.
“Kalau kolam retensi, biopori itu masih
panjang. Masih banyak kebutuhannya, mungkin zaman saya tiga tahun lagi juga
belum tentu beres,” ungkapnya.
Sedangkan program Kurangi Pisahkan dan
Manfaatkan (Kang Pisman), wali kota menyatakan gerakan ini harus terus
berlangsung. Sebab pengelolaan sampah yang sudah baik tidak hanya menjadi
solusi masalah sampah, namun sekaligus berdampak pada penanganan banjir.
Sebab, lanjutnya, banjir yang kerap terjadi
di Kota Bandung tidak terlepas dari keberadaan sampah di saluran air. Sehingga,
menghambat aliran yang menyebabkan air sampai meluap.
“Kemarin itu harusnya
PIPPK dan program Kang Pisman bisa berjalan. Namun karena refocusing jadi
tertunda juga,” katanya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer