Loading

Dinas Lingkungan Hidup Sukabumi Gelar Sosialisasi Pembinaan Pelaku Usaha


Penulis: Soni Johari
1 Tahun lalu, Dibaca : 277 kali


Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi mengadakan kegiatan sosialisasi pembinaan dan pengawasan pelaku usaha.

SUKABUMI, Medikomonline.comPemda kota Sukabumi melalui (DLH) Dinas Lingkungan Hidup mengadakan kegiatan sosialisasi pembinaan dan pengawasan pelaku usaha.

Acara kegiatan sosialisasi tersebut dipusatkan di Hotel Balconi, Jalan Suryakencana Kota Sukabumi, Kamis (12/10/2023).

Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menyamapaikan sosialisasi ini adalah terobosan dan karoborasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi untuk mewujudkan tugas bersama dalam menjaga lingkungan .

"Alhamdulilah DLH punya inovasi didukung oleh konsultan pihak swasta untuk memberi pemahaman bagi pelaku usaha untuk menjaga lingkungan yang bersih untuk kebutuhan kita saat ini dan masa depan," kata Bupati.

"Ini adalah bentuk kolaborasi, mudah-mudahan terwujud. Peran pemerintahan harus hadir dalam bentuk pengawasan, jadi disadarkan para pengusaha berkewajiban. Jadi bukan peran pemerintah akan tetapi kepada semua pihak agar lingkungan lebih baik," tegasnya.

Sejogyanya minimal 60 persen - 100 persen yang melaporkan, mungkin ketidaktahuan mereka apa tugas mereka dan kewajiban.  Mereka yang sudah melaporkan dalam hal meningkatkan lingkungan yang bersih sangsinya akan kita coba mereka karena sudah ada indikator pengawas apa yang akan kita lakukan termasuk perijinan membentuk usaha baru itu akan menjadi hambatan karena kita juga dengan BPNSP perijinan akan kita lihat sejauhmana sarana sarana yang dimiliki untuk sampai berdirinya perusahaan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) Kota Sukabumi Asep Irawan mengatakan,  jadi memang selama ini kita menyadari benar ternyata laporan pengelolaan lingkungan yang dilakukan para pelaku kegiatan baik pengusaha maupun industri sampai sekarang masih kurang.

"Dari internal kita baru menyadari SDM kita belum memadai dan selama ini kita belum punya petugas PPLH, " kata Asep.

Baru beberapa minggu yang lalu sudah terbentuk sekarang sudah ada.  Oleh karena itu sebagai titik tolak saat ini.

"Sehingga ke depannya nanti kita lebih fokus, yang selama ini kita menargetkan 10 persen dari laporan ini. Tapi memang ada keterbatasan dengan adanya PPLH yang sudah kita bina," paparnya.

Untuk ke depannya kita bisa meningkatkan kembali akses kita terhadap pengawasan pelaku kegiatan pengusaha untuk meningkatkan kembali laporan laporan.

Dalam pengelolaan sampah ini dari hulu belum memadai seperti contoh ada beberapa luas jalan yang telah dilaksanakan pembangunan pendistribusian dibongkar.

Sebagai contoh konsekwensinya masarakat berubah dengan membuang sampah yang tadinya ke TPS menjadi kemana pembuangannya ini menjadi pekerja rumah kita.

Ternyata kita kaji solusinya gerobak sampah dan kemudian dari segi kendaraan memang untuk pengelolaan sampah yang ada sekarang barang kali kita katakan belum maksimal ada tambahan damtrek 5 dari propinsi ,kalau kita berpikir kedepan itupun belum memadai seperti contohnya di perumahan.

Yang kita jangkau hanya 20 persen antara  lain ada perubahan santras termasuk anggaran operasional .

Masalah TPA di akhir kemaren TPA kita pernah stak ada solusinya kita cepat mengakses lokasi fasip tumpukan lama kita coba ditumpuk lagi sekarang sudah selesai .

"Ada lahan TPA yang mau dibangun ada 2 tahun atau 3 tahun masih bisa ke depannya. Harapan TPR regional sekarang," tegasnya ( Soni johari )

Tag : No Tag

Berita Terkait