Penulis: Iwan Gunawan
1 Tahun lalu, Dibaca : 360 kali
BEKASI, Medikomonline.com -
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Bekasi
mengadakan Ngabaso (Pembentukan dan Pembinaan Ngabring Ka Sakola) kepada guru
dan kepala sekolah tingkat PAUD, TK, MI, SD dan SMP di Desa Ridogalih Kecamatan
Cibarusah, Rabu (13/09/2023).
H.S Samsudin, Kepala Bidang Kebutuhan
Anak dan Hak Anak Dinas P3A Kabupaten Bekasi menuturkan, Ngabaso bertujuan untuk
memberikan pemenuhan hak anak dalam mengembangkan berbagai karakter dan budaya
instruktur pemenuhan serta melibatkan
berbagai tindakan kekerasan dan kerawanan di luar dan dalam sekolah.
Di antaranya tawuran, bully,
pelecehan banyak terjadi terhadap anak didik Kabupaten Bekasi. Belum lama ini
juga ada kejadian seperti di sekolah dan mudah-mudahan.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Bekasi mengadakan Ngabaso (Pembentukan dan Pembinaan Ngabring Ka Sakola).
Samsudin mengharapkan, dengan
kegiatan Ngabaso ini akan membangun karakter anak didik, terutama anak-anak SD
dan SMP dan mudah-mudahan akan mengurangi kekerasan yang terjadi di Kabupaten
Bekasi.
Ngabaso ini juga perlu
dilakukan untuk membiasakan anak berjalan kaki dari rumah ke sekolah, tidak
memanjakan sekarang anak naik motor. “Mudah-mudahan dengan kegiatan ini anak-
anak akan berbaur menceritakan kejadian-kejadian pelajaran atau PR serta
bernyanyi yang diberikan oleh gurunya di sekolah dan membangun rasa kebersamaan
di antara anak-anak didik itu,” terang Samsudin.
Ada beberapa karyawan dan
relawan Ngabaso yang dibentuk oleh Dinas P3A di tiap desa dan kecamatan di
Kabupaten Bekasi. “Hari ini kita undang mereka yang sekarang ada yang di Muara
Gembong, Cabang Bungin. Masih dalam perjalanan karena mereka jauh-jauh,”
jelasnya.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Bekasi mengadakan Ngabaso (Pembentukan dan Pembinaan
Ngabring Ka Sakola).
Sebelumnya sudah ada kegiatan
ini di Kabupaten Bekasi, seperti di daerah Setu dan Sukawangi dan sekarang di Cibarusah yang mengadakan lomba P2WKSS.
Program P2WKSS akan bermuara ke
Kabupaten Layak Anak yang dilaksanakan dan dilombakan setiap satu tahun sekali
oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
“Dan nanti anak- anak siswa
dikumpulkan di satu titik, kemudian tugas guru-guru untuk membimbing serta orang tua siswa, relawan
ditugaskan untuk Ngabring bersama
anak-anak siswa dalam kebersamaan untuk menuju ke sekolah,” pungkas Kabid Samsudin.
(Iwan
Gunawan)
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer