Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 927 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com - Dalam mengatasi dan mengendalikan penyebaran Covid-19
di Kabupaten Sumedang, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19
Kabupaten Sumedang mulai memberlakukan patroli kewilayahan di tingkat
Kabupaten, Kecamatan dan desa.
Demikian disampaikan Bupati Sumedang H. Dony
Ahmad Munir saat memimpin Rapat Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Mikro dan Persiapan vaksinasi tahap II di Gedung Negara,
Selasa (25/2/20210).
“Sekarang kami akan terus melakukan
upaya-upaya untuk mengatasi dan mengendalikan Covid-19 dengan melakukan patroli
kewilayahan di tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa untuk memastikan prokes
dilaksanakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan Bupati, selain patroli kewilayahan,
penegakan hukum melalui operasi yustisi dan peningkatan kesadaran masyarakat
juga akan terus dilakukan khususnya di daerah yang berada di zona merah. Hal
ini dilakukan, agar masyarakat lebih aware dalam menjaga dan menerapkan protokol kesehatan.
“Desa atau RW yang berada di zona merah akan
kami berlakukan pembatasan masuk lingkungan sampai jam 8 malam. Tidak boleh ada
kerumunan lebih dari tiga orang, tempat umum dan tempat ibadah sementara pun
akan ditutup kemudian isoman terpusat dan
diawasi secara ketat,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang
Dadang Sulaeman mengatakan, berkaitan dengan evaluasi pelaksanaan vaksinasi
Covid-19 tahap satu, dari 3500 vaksinasi yang ditargetkan hanya 3404 yang
memenuhi syarat. Sedangkan sisanya harus ditunda karena adanya perubahan
kebijakan dan masalah kesehatan.
“Pelaksanaan vaksinasi tahap satu untuk nakes
berdasarkan data kami sudah sesuai sasaran diangka 92 persen. Masih ada
beberapa yang belum divaksin, harus ditunda karena ada kebijakan yang berubah,
kemudian kondisi beberapa nakes sedang dinas dan terkonfirmasi positif,’ kata
Dadang.
Adapun untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19
tahap kedua, kata Dadang, rencananya vaksinasi ini akan dilaksanakan minggu
depan dengan prioritas untuk para
pemberi pelayan publik, mulai dari TNI, Polri, para pejabat Negara, ASN,
termasuk para wartawan.
“Vaksin
yang diberikan pusat pemerintah pusat melalui Kemenkes 16.660 vaksin untuk 8000
dosis. Vaksinya sudah datang saat ini disimpan di bio farma. Tanggal
pelaksanaannya masih menunggu,” pungkasnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer