Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 786 kali
SUMEDANG,
Medikomonline.com - Gubernur
Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, kesepakatan bersama antara
Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumedang dan Pemda Provinsi DKI Jakarta
dapat mendorong pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19 di sektor ketahanan pangan
dan UMKM.
Kesepakatan bersama itu ditandai dengan
penandatanganan kerja sama BUMD PT. Kampung Makmur Sumedang dengan PT. Food
Station Tjipinang Jaya dan Perumda Pasar Jaya Pemda Provinsi DKI Jakarta di
Gudang PT. Kampung Makmur, Kabupaten Sumedang, Jumat (11/6/2021).
"Saya hadir di sini karena ini adalah
implementasi dari strategi pemulihan ekonomi Jabar. Di mana, pascaCOVID-19 ini
ketahanan kedaulatan pangan harus diutamakan," kata Kang Emil, sapaan
Ridwan Kamil saat menyaksikan penandatanganan kerja sama tersebut.
Setelah penandatanganan kerja sama, Kang Emil
bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Bupati Sumedang Dony
Ahmad Munir melepas secara simbolis 30 ton beras dan berbagai produk UMKM ke
Jakarta.
Kang Emil menuturkan, saat ini, Pemda
Provinsi Jabar terus berupaya untuk mandiri dari segi swasembada pangan dan
pemasaran produk pangan. Salah satunya dengan meningkatkan kerja sama
antardaerah.
“Kita sedang mencari cara agar Jabar bisa
mandiri swasembada, supaya NKRI kita juga tidak banyak impor, tapi meninggikan
kerja sama antardaerah,” ucapnya.
Menurut Kang Emil, Jabar menjadi salah satu
daerah yang menopang kebutuhan pangan DKI Jakarta. Oleh karena itu, ia berharap
kerja sama antara Jabar-DKI Jakarta terus berlanjut ke berbagai komoditas lain.
“Kita punya banyak hal yang DKI Jakarta
butuhkan. Sehingga ini mengawali sebuah proses panjang berkelanjutan dari kerja
sama tadi,” tuturnya.
Kang Emil pun mengatakan, ada sejumlah
potensi kerja sama lainnya antara Jabar dan DKI Jakarta yang memang sudah
memiliki kedekatan sejak dulu.
“Dalam prosesi ini tidak hanya seremoni, tadi
saya makan pagi dengan Pak Anies, makan tahu Sumedang luar biasa, membicarakan
tentang potensi kerja sama ke depan dari Jabar dan DKI yang punya sejarah
panjang dari zaman kerajaan dulu sampai sekarang,” katanya.
“Sehingga Insyaallah dengan sering
komunikasi, kata kolaborasi ini akan menjadi kenyataan. Bukan lagi kompetisi
antarwilayah tapi kolaborasi antarwilayah,” imbuhnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan
menuturkan, kerja sama tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Jabar dan DKI Jakarta, terutama petani di Jabar.
“Insyaallah petani akan mendapatkan peningkatan kesejahteraan sehingga mereka
bisa merasakan jasa besarnya dalam menyuplai pangan di Indonesia dibalas dengan
harga gabah lebih tinggi sebagai apresiasi,” tuturnya.
“Kami yang tinggal di perkotaan memiliki
utang budi kepada para petani. Balas budi kepada mereka mengapresiasi dengan
membeli gabah lebih tinggi,” tambahnya.
Anies menjelaskan, dalam kerja sama tersebut,
DKI Jakarta menjadi offtaker. Menurutnya, kebutuhan pangan di perkotaan,
termasuk DKI Jakarta, sangat besar dan bergantung pada hasil produksi pertanian
di Jabar.
“Alhamdulillah pagi hari ini kita sama-sama
menyaksikan pemberangkatan 30 ton beras untuk kebutuhan di DKI Jakarta, kerja
sama antarwilayah yang hari ini kita mulai bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
pangan masyarakat di Jakarta,” ucapnya.
“Terima kasih Pemkab Sumedang, apresiasi juga
untuk Pak Emil yang telah membantu memberikan bingkainya, sehingga BUMD di DKI
Jakarta dan Sumedang bisa kerja sama dengan tujuan keadilan sosial, peningkatan
kesejahteraan bagi rakyat,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad
Munir berharap kerja sama tentang ekonomi pemasaran hasil pertanian dan juga
penyerapan hasil panen masyarakat bisa memberikan keuntungan untuk kedua
daerah.
“Saya yakin dengan kerja sama ini akan
menguntungkan kedua belah pihak, karena di satu sisi hasil panen, produk UMKM,
pasarnya jelas. Offtaker-nya ada di Jakarta,” katanya.
Dony berkeinginan kerja sama antardaerah
tersebut dapat berlanjut karena dengan kerja sama seperti itu, kesejahteraan
masyarakat Sumedang dapat meningkat.
“Harapan saya dengan kerja sama ini bisa
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumedang dan bisa continue sustainable,
bisa berlangsung bahkan pada cakupan yang lebih luas lagi. Di samping
pertanian, UMKM, kedepannya bisa dengan produk holtikultura, dengan investasi
bisnis lain, seperti pariwisata," katanya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer