Loading

Menelusuri Bangunan Cagar Budaya di Kota Sukabumi


Reporter: Soni J
1 Hari lalu, Dibaca : 34 kali


Diseminasi

SUKABUMI, medikomonlineDinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi membahas keberadaan cagar budaya yang ada di kota Sukabumi, seperti bangunan yang ada tetap kokoh SMK Penabur dan SMP Yuana Bakti sebagai warisan budaya keberadaan kota Sukabumi masa lampau.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Taman Sari Jalan Surya Kencana kota Sukabumi, Selasa 22 Oktober 2024 ini, dihadiri PJ Wali Kota Sukabumi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, tim ahli cagar budaya, pengawas, tokoh masyarakat dan SKPD undangan lainnya.

PJ Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan kemungkinan tidak akan mengubah bangunan cagar budaya. Bangunan akan dipelihara disesuaikan dengan ketentuan dan dimanfaatkan.

“Ada beberapa cagar budaya yang saya pahami di Bandung seperti gedung sate dan gedung merdeka dimanfaatkan sebagai tempat aktivitas dan merehab dalam batas-batas tertentu dijadikan sebagai kunjungan wisata,” ujarnya.

Ia berharap kekayaan yang ada di kota Sukabumi mendapat atensi dari beberapa pihak, menjadikan kunjungan wisata Niza Van Java itu bukan hanya kata-kata semata tetapi betul-betul jadi kekayaan tersendiri.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Punyul Saeful Hayat menyampaikan, pada kegiatan diseminasi dan sosialisasi terkait obyek diduga cagar budaya diajukan SMK BPK Penabur dan SMP Yuana Bakti. Paparan dari para nara sumber yang kompenten nantinya akan menentukan apakah layak atau tidak untuk diajukan menjadi cagar budaya kota Sukabumi.

Ia berharap banyak cagar budaya yang ditetapkan di kota Sukabumi agar bisa menyusuri keberadaan sejarah kota Sukabumi yang tentunya menjadi daya tarik tersendiri untuk kota Sukabumi. Baik itu untuk peneliti, untuk dijadikan wisata yang imbasnya sebagai pengungkit, sebagai penggerak roda ekonomi kerakyatan di kota Sukabumi.

Dikatakan, ada titik objek yang sekarang dibahas yaitu SMK Penabur dan SMP Yuana Bakti. Di balik semua itu, ada tim ahli cagar budaya yang telah di-SK-kan sertifikasi dan sekarang ada nara sumber dari provinsi maupun dari pusat yang tentunya akan memperkuat apakah dua objek yang ajukan tersebut layak atau tidak .

“Harapannya tentunya 2 objek yang kita ajukan tersebut ditetapkan menjadi cagar budaya di kota Sukabumi,” tegasnya. (Soni Johari)

Tag : No Tag

Berita Terkait