Reporter: Soni J
18 Hari lalu, Dibaca : 72 kali
SUKABUMI, medikomonline
– Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi membahas keberadaan cagar budaya yang
ada di kota Sukabumi, seperti bangunan yang ada tetap kokoh SMK Penabur dan SMP
Yuana Bakti sebagai warisan budaya keberadaan kota Sukabumi masa lampau.
Kegiatan yang
berlangsung di Hotel Taman Sari Jalan Surya Kencana kota Sukabumi, Selasa 22
Oktober 2024 ini, dihadiri PJ Wali Kota Sukabumi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Sukabumi, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, tim ahli cagar
budaya, pengawas, tokoh masyarakat dan SKPD undangan lainnya.
PJ Wali Kota
Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan kemungkinan tidak akan mengubah bangunan cagar
budaya. Bangunan akan dipelihara disesuaikan dengan ketentuan dan dimanfaatkan.
“Ada beberapa
cagar budaya yang saya pahami di Bandung seperti gedung sate dan gedung merdeka
dimanfaatkan sebagai tempat aktivitas dan merehab dalam batas-batas tertentu
dijadikan sebagai kunjungan wisata,” ujarnya.
Ia berharap kekayaan
yang ada di kota Sukabumi mendapat atensi dari beberapa pihak, menjadikan
kunjungan wisata Niza Van Java itu bukan hanya kata-kata semata tetapi betul-betul
jadi kekayaan tersendiri.
Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kota Sukabumi Punyul Saeful Hayat menyampaikan, pada kegiatan diseminasi
dan sosialisasi terkait obyek diduga cagar budaya diajukan SMK BPK Penabur dan
SMP Yuana Bakti. Paparan dari para nara sumber yang kompenten nantinya akan
menentukan apakah layak atau tidak untuk diajukan menjadi cagar budaya kota
Sukabumi.
Ia berharap banyak
cagar budaya yang ditetapkan di kota Sukabumi agar bisa menyusuri keberadaan sejarah
kota Sukabumi yang tentunya menjadi daya tarik tersendiri untuk kota Sukabumi. Baik
itu untuk peneliti, untuk dijadikan wisata yang imbasnya sebagai pengungkit,
sebagai penggerak roda ekonomi kerakyatan di kota Sukabumi.
Dikatakan, ada
titik objek yang sekarang dibahas yaitu SMK Penabur dan SMP Yuana Bakti. Di balik
semua itu, ada tim ahli cagar budaya yang telah di-SK-kan sertifikasi dan
sekarang ada nara sumber dari provinsi maupun dari pusat yang tentunya akan
memperkuat apakah dua objek yang ajukan tersebut layak atau tidak .
“Harapannya
tentunya 2 objek yang kita ajukan tersebut ditetapkan menjadi cagar budaya di
kota Sukabumi,” tegasnya. (Soni Johari)
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer