Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 910 kali
BANDUNG, Medikomonline.com - Pemda Provinsi
Jawa Barat menyabet dua penghargaan pada ajang The 6th PR Indonesia Award
(PRIA) 2021. Kedua penghargaan tersebut berasal dari dua kategori yaitu:
Kategori Terpopuler di Media Cetak 2020 dan Kategori Pemerintah Daerah Sub
Kategori Aplikasi, Silver Winner - Si Votun Jabar (Sistem Informasi Voice Over
bagi Tuna Netra di Jawa Barat).
Pengumuman tersebut telah resmi
dipublikasikan di situs resmi www.prindonesia.co dan disiarkan secara live
streaming melalui kanal YouTube pada Rabu (31/3/2021).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa
Barat Setiaji mengaku bangga dengan dua prestasi yang telah ditorehkan timnya
di masa pandemi COVID-19. Pembatasan aktivitas tidak menjadi halangan
memberikan pelayanan informasi pada masyarakat.
"Selamat buat tim Diskominfo Jabar yang
telah meraih penghargaan PR Indonesia. Ini adalah sebuah pencapaian yang luar
biasa terutama dalam popularitas di media cetak dan kemudian aplikasi Si Votun
yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas netra agar mendapatkan
informasi," ujar Setiaji.
"Artinya informasi itu bukan hanya untuk
yang bisa melihat, tapi bagi mereka yang memiliki keterbatasan untuk mengakses
informasi harus kita wadahi," kata Setiaji.
Terlepas dari dua penghargaan tersebut,
Setiaji mengingatkan ada tantangan yang harus dihadapi oleh bidang kehumasan
maupun Diskominfo Jabar pada umumnya. Hal itu terkait dengan strategi
Diskominfo dalam menyebarluaskan informasi pemerintahan agar bisa diterima
semua kalangan dan bisa menjangkau seluruh wilayah Jabar yang sangat luas dan
beragam.
"Seiring dengan tahun depan akan berlaku
analog switch off (ASO) atau perpindahan siaran analog ke digital dan tentunya
harus kita manfaatkan peluang itu untuk menyebarkan informasi ke seluruh
lapisan masyarakat dengan menggunakan bahasa-bahasa yang bisa dipahami secara
langsung oleh masyarakat,"ujarnya.
Diskominfo, kata Setiaji, ingin menggabungkan
manusia dengan teknologi informasi yang saat ini terus berkembang. Misalnya,
pemanfaatan informasi di media sosial. Diskominfo dapat mengolah data dari
media sosial untuk kemudian dianalisa dan dijadikan bahan untuk menangani
isu-isu negatif.
"Lainnya, berita hoaks. Nanti harus ada
kolaborasi humas, JDS (Jabar Digital Service), JSH (Jabar Saber Hoaks) agar
tepat sasaran termasuk media luar ruang harus kita manfaatkan untuk menyebarkan
informasi yang akurat ke masyarakat,"ucapnya.
Selebihnya, Setiaji
menegaskan, dengan dua penghargaan tersebut jangan membuat semua awak humas
besar kepala dan berpuas diri. Penghargaan tersebut diharapkan menjadi motivasi
agar ke depan lebih banyak lagi karya yang diciptakan dan prestasi lainnya
bidang kehumasan maupun teknologi informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer