Penulis: Herz_Ciamis / Editor: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 946 kali
CIAMIS,
Medikomonline.com - Mak
Icih (Ibu_panggilan Sunda) warga Dusun Sindang Girang, RT 39, RW 11, dan Mak
Esih (48 tahun) Desa Citeureup, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Propinsi
Jawa Barat, Minggu siang (09 Mei 2021) pecah tangis haru sejadi-jadinya di hadapan Bupati Ciamis usai
menerima bantuan langsung masing-masing sebesar
Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) untuk biaya perbaikan rumahnya yang
sudah kategori tidak layak huni.
Bupati Ciamis Dr H Herdiat Sunarya MM
langsung mendatangi rumah Ibu Icih dan Esih, hasil informasi yang didapatnya kalau rumah Ibu Icih dan Esih kondisinya
sudah sangat memperihatinkan.
Bahkan keberadaan hidup Mak Icih (70 tahun) yang
sudah kurang lebih 40 tahun yang lalu ditinggal suami tercinta meninggal dunia
juga selang beberapa puluh tahun yang lalu pun sama ditinggal anak semata
wayangnya meninggal dunia.
Kini Mak Icih hidup sebatang kara berpuluh-puluh tahun di bawah atap rumah kayu yang
sudah lapuk dan dapat mencelakai dirinya. Rumah
tersebut juga sudah sangat memperihatinkan dengan
kondisi dinding dari bilik bambu penuh lubang karena dimakan usia. Nenek satu ini tetap
semangat menjalani
hidup walau sudah jalan kaki menggunakan tongkat, karena kakinya yang
menurutnya rematik.
Sebelumnya,
rumah Mak Icih ini dihampiri jurnalis dan dilakukan wawancara dan dijadikan
berita video serta naik di media online dengan mengangkat keberadaan rumah yang
sudah tidak layak huni alias memperihatinkan itu pun menambah keperihatinan
sejumlah kalangan.
Tak tanggung-tanggung, Bupati Ciamis di tengah kesibukannya usai
mendengar informasi tersebut langsung mencari tahu keberadaan rumah Mak Icih
dan Esih dengan sekejap ketemu. Bupati bersama timnya langsung mendatangai
rumah kediaman keduanya yang hidup di dalam rumah yang sangat memprihatinkan dan dinding terbuat
dari bilik anyaman bambu penuh lubang karena dimakan usia. Juga pintu dan kaca sudah
tidak layak terlihat, menambah keperihatinan yang sangat mendalam.
Mak Icih dan Esih yang sebelumnya tidak
menduga kehadiran Bupati Ciamis itu pun sesaat tidak mengenali jika itu adalah Bupati
Ciamis. Namun usai berbincang-bincang
dan mendekat ke Mak Icih, dengan posisi duduk sama rendah di atas lantai itu
pun, Mak Icih langsung terharu seakan tidak percaya kalau dirinya langsung
diberikaan bantuan untuk memperbaiki rumahnya sebesar Rp. 20.000.000 (dua puluh
juta rupiah) dan sembako.
Hal yang sama pula dialami Ibu Esih (48
tahun), seiring bersamaan waktu pun
dirinya mendapat bantuan langsung dan seketika Ibu Esih pun pecah tangis
histeris sejadi-jadinya,
karena kehadiran Bupati
menyapa dengan iba dan memberikan bantuan secara tiba-tiba berupa sembako dan uang
tunai sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).
”Kalau ini mungkin sejatinya sudah menjadi
rejeki Mak Esih,” ungkap Herdiat
sambil menepuk pundak Mak Esih yang tak henti menangis histeris karena suasana
haru bagi Mak Esih dan semuanya yang ada dilokasi kejadian.
Menurut Bupati, dirinya
hanya sebatas perantara saja dalam memberikan bantuan. Herdiat pun tetap memberikan
semangat hidup untuk bisa lebih kuat, yakini bahwa hidup ini hanya sebatas
untuk beribadat mencari amalan kebaikan.
Herdiat mengatakan, ”Bantuan berupa uang tunai
ini sekiranya dapat dilakukan secepatnya untuk memperbaiki keberadaan rumahnya.”
Menurutnya, rumah Mak Icih dan Esih
sudah tidak layak huni dan sangat memperihatinkan itu dan juga bisa dilakukan
nanti setelah lebaran. “Itu
sudah bagian dari rejeki Mak Icih dan Esih,”
terang Herdiat sembari menepuk-nepuk
pundak Mak Esih.
Herdiat pun berpesan kepada warga sekitar dan
mengucapkan banyak terima kasih
kepada warga sekitar yang sudah turut serta membantu keperihatinan Mak Icih dan
Esih selama ini.
Bupati mengamanatkan
kepada warga sekitar untuk sekiranya dapat membantu langsung memperbaiki rumah keduanya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer