Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
2 Tahun lalu, Dibaca : 860 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com - Pasca
diresmikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) I Gusti
Ayu Bintang Darmawati beberapa waktu lalu, Pemda Sumedang akan melakukan
penataan pengelolaan Rumah Aman Simpati Adhayaksa agar lebih optimal.
Hal
tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sumedang yang dipimpin langsung Sekda Sumedang Herman Suryatman di ruang
kerjanya, Selasa (25/1/2022).
Sekda
Herman menyampaikan, terdapat beberapa hal yang menjadi atensi khusus terkait
pengelolaan rumah aman Simpati Adhiyaksa yakni mulai dari kelembagaan,
anggaran, SDM, teknis operasional, hingga
fasilitas dan sarana prasarana penunjang lainnya.
"Soal
kelembagaan, saat ini otoritas pengelolaan diserahkan kepada P2TP2A di bawah
binaan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB," katanya.
Jika
nanti statusnya diganti menjadi UPTD, lanjut Sekda, maka prosesnya tidak serta
merta bisa langsung dilakukan karena butuh waktu yang cukup lama.
"Saat
ini fungsi P2TP2A akan terus berjalan sampai ada pengaturan lebih lanjut. Kalau
pun ke depannya ada harapan jadi UPTD, itu silakan dikonsultasikan,"
ujarnya.
Dikatakan
Sekda, terkait bangunan Rumah Aman, status hukumnya masih dipinjampakaikan dari
BLK ke P2TP2A dan saat ini sudah disediakan satu bangunan untuk penampungan.
"Pendekatan
legalnya kita lakukan. Saat ini tersedia satu bangunan untuk penampungan. Jika
ada kekurangan tempat, bisa
koordinasikan dengan pihak BLK," katanya.
Ketua
P2TP2A Kabupaten Sumedang Retno Ernawati mengatakan, pengelolaan SDM Rumah Aman
dikoordinasikan oleh DPPKB melibatkan dinas-dinas lain diantaranya Dinas
Sosial.
"Kita
akan libatkan juga Dinas Sosial. Karena di sana ada tenaga fungsional sosial
dan lainnya," kata Retno.
Dirinya
mengharapkan agar pasca diresmikan, Rumah Aman benar-benar bisa memberikan rasa
aman bagi korban dan pelaku dalam melindungi harkat dan martabat perempuan dan
anak sebagai warga negara.
"Harapan
kami rumah aman benar benar menjadi rumah yang aman bagi korban dan pelaku
lewat berbagai bentuk pendampingan sesuai standar, baik psikolog maupun
psikiater," pungkasnya.
Turut
hadir, Kepala DPPKB Ani Gestapiani, Kabid Penempatan dan Perluasan
Ketenagakerjaan Irma Dewi Agustin, jajaran Dinsos P3A dan Bagian Kesra Setda.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer