Loading

PJ Bupati Bekasi Minta Pengolahan Sampah dengan Maggot Disebarluaskan ke Setiap Desa dan Sekolah


Manah Sudarsih
8 Bulan lalu, Dibaca : 176 kali


MANAH/MEDIKOMONLINE.COM Foto : PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan saat melihat langsung pengolahan sampah dengan metode Hermetia atau Maggot di TPS Pemda Kabupaten Bekasi.

BEKASI, Medikomonline.com - di Kegiatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-73, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan meminta pengolahan sampah dengan metode Hermetia atau Maggot  untuk disebarluaskan ke setiap desa dan sekolahan. Hal itu dikatakan Dani Ramdan saat melaunching program STEMPEL SETIA (Sistem pengolahan sampah di hulu dengan metode hermetia atau maggot) di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Pemda Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, pada Selasa (15/8/2023).

Menurut PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan, tempat pengelolaan sampah di hulu dengan metode hermetia atau maggot, saat ini baru ada di beberapa tempat, yaitu di TPS Pemda Kabupaten Bekasi, Pasar Babelan, Kantor Kecamatan Bojongmangu, dan di SMPN 2 Cikarang Pusat.

"Ya, untuk hari ini adalah peresmian atau launching percontohan pengolahan sampah di hulu dengan metode hermetia atau maggot. Diharapkan ini bisa disebarluaskan atau disosialisasikan ke seluruh kecamatan, desa-desa dan pasar, atau sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi," ungkapnya.

Dani meminta sekolah-sekolah di Kabupaten Bekasi dapat mendidik para siswanya supaya mereka ikut membiasakan mengelola sampah.

"Ya, sistem pengolahan sampah seperti ini harus bisa dikembangkan ke sekolah-sekolah, kemudian anak anaknya juga dari angkatan ke angkatan berlatih membuat atau mengolah sampah ini dengan maggot atau kompos, supaya nanti di rumahnya bisa praktek dengan orang tuanya," ujarnya.

Dani berharap, semua sampah organik sebaiknya diolah seperti ini agar tidak harus di angkut ke TPA Burangkeng yang sudah over kapasitas.

"Untuk di pasar, sampah domestiknya sangat banyak, tapi kalau sampah organiknya bisa habis diolah dengan cara seperti ini, maka penumpukan sampah di TPA bisa berkurang. Kami harap program ini bisa menyebar luas di seluruh kecamatan, desa, pasar, atau pun sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi," tutupnya.

Tag : No Tag

Berita Terkait