Penulis: Nanang
1 Tahun lalu, Dibaca : 307 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com - Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman didampingi beberapa Kepala SKPD melakukan dialog interaktif bersama warga masyarakat terkait Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Cibeureum, Cimalaka, Jumat, (21/10/2023)
Banyak aspirasi warga Cibeureum Wetan dan Kulon yang menginginkan adanya perhatian khusus terhadap pengelolaan sampah di TPAS mulai dari masalah infrastruktur, masalah kebakaran sampah hingga dampak sosial dan kesehatan yang ditimbulkan.
Berbagai aspirasi warga sekitar yang disampaikan direspon cepat oleh Pj. Bupati dengan melakukan antisipasi. Diantaranya melakukan penyemprotan air di beberapa titik kebakaran dengan memobilisasi armada Damkar dan BPBD.
Usai berdialog, Herman melakukan cek ricek lapangan dengan meninjau langsung ke TPAS setelah dilakukan penyemprotan sekaligus SIDAK kesiapan petugas TPAS. Api bisa dilokalisir dipadamkan.
“Kami sudah lakukan sekat bakar, melakukan penyemprotan di beberapa titik serta penambahan beberapa alat berat untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah di area TPSA Cibeureum, semuanya berjalan dengan baik," ujar Herman.
Untuk penanganan sampah di TPAS Cibeureum, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan TPAS di Cijeruk sebagai langkah antisipasi mengurangi volume sampah di beberapa TPAS termasuk Cibeureum.
Menurutnya, hal ini menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kelebihan daya tampung sebagai pembenahan pengelolaan, melalui penerapan teknologi pengolahan sampah modern.
"Untuk penanganan sampah di beberapa wilayah, TPAS Cijeruk akan dioperasikan melalui sistem Sanitary Landfill. TPAS Cijeruk melayani sampah dari Tanjungsari, Jatinangor, Pamulihan, Cimanggung, termasuk di Cibeureum agar ditangani minimal mengurangi," ujarnya.
Kemudian, untuk mobilitas proses pengiriman ia juga meminta untuk dilakukan penertiban dan pelaporan
jika ada sampah sampah yang tercecer.
"Kami akan tertibkan, jika masih berceceran tolong diingatkan dan ini harus dikontrol,"tuturnya.
Lebih lanjut, kata dia, terkait masalah kesehatan, bupati mengintruksikan puskesmas dan Dinas Kesehatan untuk memberikan akses pelayanan kesehatan dengan menurunkan para petugas kesehatan di Puskesmas dan Dinkes turun bagi warga yang terdampak.
"Salah satu ikhtiar, kami turunkan tenaga kesehatan mulai besok. Seperti cek tensi dan lain lain termasuk keluhan pernafasan apakah ISPA yang dikeluhkan warga ada hubungan dengan TPSA Cibeureum," ujarnya.
Khusus berkaitan dengan infrastruktur jalan menuju lokasi TPAS akibat dampak pembangunan jalan tol, pihaknya siap membantu serta meminta kepada Kementerian PUTR dan CKJT.
"Ada analisis yang ringan, Suport dari Pemda tapi yang menengah ke atas kami minta kementerian termasuk CKJT. Nanti dibantu juga dari APBD perubahan dengan catatan yang menjadi tanggungjawab pemkab kalau desa lewat stimulus melalui BANKUDes," katanya. (Nanang)
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer