Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 774 kali
KARAWANG,
Medikomonline.com -
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meluncurkan Desa Digital Parakan binaan Bank bjb Karawang.
Peluncuran desa digital ini dilakukan di Pesantren Asshiddiqiyah, Kabupaten
Karawang, Jumat (18/6/2021).
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil
Bupati Kabupaten Karawang Aep Syaepuloh, Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi,
Direktur Komersial dan UMKM bank bjb Nancy Adistyasari, dan Ketua PWNU Jawa
Barat Kyai H Hasan Nuri Hidayatullah.
Dalam sambutannya, Gubernur Jabar Ridwan
Kamil mengatakan, peluncuran desa digital ini sangat penting menyusul
perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Gubernur mencontohkan perkembangan penggunaan
telepon genggam oleh masyarakat. Semula, telepon genggam hanya dipakai untuk
komunikasi saja, namun saat ini telepon genggam sudah jadi gaya hidup yang
memudahkan masyarakat.
“Berikutnya ada desa digital, karena hari ini
semua orang pegang handphone. Hape itu dulu hanya dipakai untuk komunikasi
saja, antara pribadi-pribadi. Sekarang hape itu dipakai baca berita, dipakai
untuk membeli, dipakai untuk akad kredit, dipakai untuk mengupdate agenda
kegiatan, dipakai untuk menjawab klarifikasi dan lain sebagainya. Termasuk sisi
buruknya yang diantisipasi. Sekarang berita bohong, berita provokasi juga
munculnya di hape,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur juga
menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama penyaluran KUR (Kredit
Usah Rakyat) dan Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) bank bjb dengan
BMT Niaga Utama.
Gubernur mengatakan, penandatanganan
perjanjian kerjasama ini merupakan salah satu instrumen untuk menyejahterakan
rakyat. Ada banyak instrumen tersedia di Jawa Barat untuk itu.
“Pada dasarnya Jawa Barat itu punya semua
hal. Alat untuk menyejahterakan. Pertanyaannya, alat-alat ini mau dipakai atau
tidak. Oleh karena itu, salah satu alat yang dipakai adalah institusi keuangan
yang tadi sudah kita saksikan kerjasamanya. Walaupun berbeda dari sisi skala,
tapi nawaitunya (niat) menyejahterakan masyarakat Jawa Barat khususnya di
Karawang,” ucap Gubernur.
Menurutnya, Pemda Provinsi Jabar
memiliki visi misi untuk mewujudkan juara lahir batin. Maka, beberapa
BUMD seperti bank bjb sudah seharusnya, arah kompasnya mengikuti visi
misi dengan instrumen-instrumen yang dimiliki.
“Nah visi misinya adalah juara lahir batin.
Berarti bjb tidak hanya membiayai lahir, tapi membiayai juga batin. Tentu
dengan instrumen-instrumen yang dimilikinya,” jelas Gubernur.
Oleh karena itu, Gubernur ingin menjadikan
masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah melainkan juga tempat peradaban baru.
Misalnya dengan memberikan Kredit Mesra tanpa bunga dan tanpa agunan yang
dikhususkan jamaah yang rajin ke masjid dari Bank bjb.
“Kalau tidak rajin ke masjid, tidak masuk
dalam kriteria karena harus ada rekomendasi DKM. Sehingga kalau semua rajin ke
masjid, dibantu keuangannya itulah yang disebut juara lahir batin. Jadi masjid
menyejahterakan lingkungan sekitar melalui salah satunya kredit Mesra,”
ucapnya.
Selain Kredit Mesra, penandatanganan ini juga
dalam rangka kerja sama pemberian KUR lewat BMT Niaga Utama. Dengan kerja
sama ini diharapkan bisa membantu para petani di daerah sekitar.
“Dan tentunya sama juga penyaluran KUR
melalui BMT Niaga Utama itu sangat kita dorong. Pokoknya mana saja yang dekat
dengan petani itu yang kita dukung,” ucapnya.
Ridwan Kamil pun menitipkan pesan kepada bank
bjb untuk selalu memberikan kemudahan kepada masyarakat. Selain itu juga harus
melayani masyarakat dengan baik tanpa terkecuali.
“Pertama adalah makin ke sini, orang butuh
kemudahan, jadi saya selalu titip kepada bank bjb, perbaiki akses kemudahan.
Orang di kampung itu enggak mau ganti baju kalau mau ke bank repot kan nah itu
harus disambut dengan hak yang sama,” kata Kang Emil.
Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh
menyambut baik kerja sama ini. Karena menurutnya, dengan kerja sama ini
bisa sedikit menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Karawang.
“Kadang-kadang harga stabilitas di petani ini
tidak menentu. Mudah-mudahan dengan hadirnya Bank bjb yang hari ini memberikan
pemberdayaan keuangan secara mikro dengan Kredit Mesra maupun KUR,” kata
Aep.
Sementara itu, Direktur Utama Bank bjb Yuddy
Renaldi mengatakan, dalam kerja sama tersebut, Bank bjb akan menyalurkan kredit
kepada petani anggota dari BMT NU dengan jumlah garapan sebesar 2.000 hektare
atau senilai Rp32 miliar. Pencairan kredit ini dilaksanakan secara bertahap
sesuai pengajuan yang disampaikan oleh BMT NU kepada Bank bjb.
“Pertama adalah KUR untuk sektor pertanian.
Di mana Bank bjb melalui Kantor Cabang Karawang menyalurkan kredit KUR kepada
petani yang merupakan anggota dari BMT Niaga Utama di area Karawang
dengan jumlah garapan sebesar 2.000 ha atau setara dengan nominal Rp32 miliar
dengan skema pencairan kredit dilaksankan secara bertahap sesuai pengajuan yang
disampaikan oleh BMT NU,” jelasnya.
Selain itu, bank bjb juga akan memberikan
kredit kepada pedagang kecil atau pelaku UKM anggota BMT NU di area Karawang.
Adapun jumlah pedagang yang menerima kredit sebanyak 4.000 orang atau dengan
nilai sekitar Rp20 miliar.
“Yang kedua adalah penyaluran Kredit Mesra
kepada pelaku usaha kecil dan menengah yang merupakan anggota dari BMT NU di
area Karawang dengan jumlah 4.000 pelaku usaha atau setara Rp20 miliar,”
ucapnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer